Mengapa Sekte Sesat Marak Berkembang di Korea Selatan?
RIAU24.COM - Pada 16 April 2014, tragedi mengguncang Korea Selatan. Sebuah kapal ferry tenggelam di tengah perjalanan dari Incheon menuju Jeju.
Sebanyak 306 penumpang kebanyakan seusia murid SMA meninggal dunia dalam kecelakaan kapal terbesar dalam sejarah Korea Selatan.
Baca juga: Israel-Hamas Bicara Gencatan Senjata, 90 Persen Selesai Tetapi Masalah Utama Belum Terpecahkan
Tetapi, yang jadi perbincangan setelah kecelakaan bukan soal tragedi itu saja. Pemilik kapal itu adalah Yoo-Byung-run, pendiri Sekte Penebusan, salah satu aliran kultus yang tengah naik daun kala itu.
Ia disebut merayu anak-anak remaja dengan ajaran-ajaran Kristiani yang menyimpang.
Masa Covid-19 2020