Israel Serang Bandara Aleppo Suriah Akibatnya Bantuan Gempa Terhambat Masuk
RIAU24.COM - Serangan udara Israel yang diduga menargetkan Bandara Internasional Aleppo Suriah telah membuat sebuah kawah di landasan bandara tersebut.
menurut pejabat PBB mengkritik serangan itu karena akan menghambat bantuan untuk Suriah di tengah terpukul gempa bumi besar dan perang.
Serangan di bandara Aleppo dilakukan Israel untuk mengganggu pengiriman senjata dari Iran ke Suriah.
zxc1
Tampaknya serangan itu juga menargetkan tiga area yang sebelumnya diserang dalam dugaan serangan Israel pada bulan September. Landasan pacu juga dihancurkan pada akhir Agustus di tempat lain, meskipun pekerjaan tambalan itu tampaknya tidak rusak.
Bandara Aleppo, seperti banyak lainnya di negara-negara Timur Tengah, adalah fasilitas penggunaan ganda yang mencakup pihak sipil dan militer. Iran telah menjadi kunci dalam mempersenjatai dan mendukung Presiden Bashar Assad dalam perang saudara di negaranya.
Serangan tersebut membuat bandara Aleppo ditutup. Kementerian Luar Negeri Suriah menggambarkannya sebagai "kejahatan ganda" karena menargetkan bandara sipil dan saluran utama aliran bantuan ke daerah-daerah yang dilanda gempa bulan lalu.
Sejak 6 Februari, gempa yang melanda Turki dan Suriah dan menewaskan lebih dari 50.000 orang, termasuk sekitar 6.000 orang di Suriah, sejumlah penerbangan yang membawa bantuan dari berbagai negara sebelumnya mendarat di bandara Aleppo.
Pada hari Rabu, seorang pejabat PBB yang mengawasi upaya bantuan di Suriah meminta agar “semua tindakan pencegahan yang layak” diambil “untuk menyelamatkan warga sipil dan objek sipil dalam melakukan permusuhan.”
“Dampak dari penutupan ini menghambat akses kemanusiaan dan dapat menimbulkan konsekuensi kemanusiaan yang drastis bagi jutaan orang yang terkena dampak gempa,” kata Koordinator Kemanusiaan ad interim PBB untuk Suriah, El-Mostafa Benlamlih.
“Terlebih lagi, itu bisa berdampak buruk pada populasi rentan yang lebih luas yang membutuhkan bantuan kemanusiaan,” tambahnya seperti dikutip dari The Associated Press.
Untuk pertama kalinya sejak gempa besar, Menteri Luar Negeri Iran Hussein Amir Abdollahian dalam kunjungan ke Suriah pada hari Kamis mengutuk "serangan berulang Israel di wilayah Suriah."
Dia juga memuji negara-negara Arab atas upaya mereka baru-baru ini untuk memulihkan hubungan dengan Damaskus, terutama sejak bencana gempa.
(***)