17 Calon PMI Akan Diberangkatkan ke Malaysia Secara Illegal, Berhasil Digagalkan TNI AL dan Tim Gabungan F1QR Lanal Dumai
RIAU24.COM -BENGKALIS - Tim Gabungan F1QR Lanal Dumai, Ops Intelmar Koarmada I dan Bais TNI berhasil menggagalkan rencana pemberangkatan sebanyak 17 orang calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara ilegal di pesisir pantai Tanjung Leban Kabupaten Bengkalis, Riau di titik koordinat 01°40'06.2" N - 101°44'22.9" E, Selasa 7 Maret 2023.
Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (P) Stanley Lekahena, M.Tr.Hanla, mengatakan bahwa keberhasilan Tim gabungan dalam menggagalkan upaya pemberangkatan PMI secara ilegal tersebut berawal adanya informasi yang diterima dari agen dilapangan Senin 6 Maret 2023 kemarin.
"Terkait adanya rencana pemberangkatan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara ilegal melalui pesisir Pantai tanjung Leban Kabupaten Bengkalis, mereka akan menuju Malaysia dengan menggunakan speed boat,"ungkap Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (P) Stanley Lekahena, Selasa 7 Maret 2023.
Diutarakan Danlanal lagi, setelah tiba di lokasi tim gabungan langsung melakukan penyisiran ke dalam hutan bakau serta perkebunan sawit hingga ke bibir pantai dan berhasil menemukan serta mengamankan calon PMI yang sedang berkumpul di titik kumpul pantai desa Tanjung Leban.
"Mereka bersiap diberangkatkan secara ilegal menuju Malaysia sebanyak 17 orang ini terdiri dari 15 orang laki-laki, dua orang perempuan. Selanjutnya 17 orang calon PMI dibawa menuju Mako Lanal Dumai untuk dilaksanakan pengecekan identitas, fisik, barang bawaan dan kesehatannya," ungkapnya lagi.
Foto: Calon PMI yang berhasil digagalkan TNI AL Dumai didalam perkebunan warga di Tanjung Leban, Kecamatan Bandarlaksemana, Kab Bengkalis
"Dari keterangan para calon PMI tersebut mereka berasal dari berbagai daerah seperti Aceh, Lampung, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat dengan biaya pemberangkatan yang berbeda dari Rp.5 juta rupiah sampai Rp 12 juta rupiah,"ucapnya lagi.
Keberhasilan TNI AL Dumai dalam menggagalkan pemberangkatan PMI secara illegal ke Malaysia merupakan satu bentuk kesiapan dan kesiapsiagaan TNI Angkatan Laut dalam menghadapi berbagai ancaman di wilayah kerjanya sesuai instruksi dari Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Muhammad Ali.
Ditempat yang berbeda Pangkoarmada I menyampaikan apresiasi terhadap keberhasilan Tim Gabungan dalam aksi penggagalan penyelundupan PMI yang merupakan tindakan nyata dalam rangka menjaga keamanan laut di wilayah kerja Lanal Dumai khususnya dan Koarmada I pada umumnya.
"Sebanyak 17 orang calon pekerja migran indonesia (PMI) diserahkan Lanal Dumai kepada Badan Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi Riau untuk pendalaman dan proses lebih lanjut,"pungkasnya.