Para Penyintas Gempa Turki-Suriah Alami 'Crush Syndrome', Apa Itu?
Bagi para penyintas yang ditarik keluar dari puing-puing, penyelamatan hanyalah langkah pertama.
Selama berminggu-minggu setelah gempa bumi yang menghancurkan, ribuan pasien dirawat di Rumah Sakit Pelatihan dan Penelitian Kota Adana di Turki yang dikatakan sebagai salah satu rumah sakit trauma terbesar di wilayah tersebut.
“Sebagian besar kasus dari pasien termasuk kehilangan anggota tubuh, jaringan dan trauma otak," kata kepala staf Dr Suleyman Cetinkunar kepada CNN.
Dalam kasus crush syndrome waktu sangat penting karena beberapa cedera drastis juga dapat memerlukan amputasi lapangan.
Namun, situasi korban di Suriah juga tidak berjalan dengan baik karena negara itu tidak memiliki infrastruktur dan banyak pasien harus dikirim ke Turki untuk perawatan, lapor France24.
Berbicara kepada Al Jazeera tentang kasus seorang anak berusia dua tahun bernama Nour Abdelqader yang ditarik keluar dari puing-puing, Abdelsalam al-Naasan, seorang ahli bedah ortopedi di Rumah Sakit Akrabat mengatakan bahwa kedua kakinya rusak parah dan kaki kanannya harus diamputasi karena luka remuk terlalu luas dan anggota tubuhnya mati dan terinfeksi.