Para Penyintas Gempa Turki-Suriah Alami 'Crush Syndrome', Apa Itu?
RIAU24.COM - Sudah sebulan sejak Turki dan Suriah dilanda serangkaian gempa bumi dan sejumlah gempa susulan yang telah menewaskan sedikitnya 50.000 orang sementara jutaan orang telah kehilangan rumah mereka dan lebih dari 214.000 bangunan runtuh.
Pencarian dan penyelamatan berlanjut selama berminggu-minggu karena beberapa orang ditemukan di bawah puing-puing lebih dari 250 jam kemudian saat kematian dan kerusakan membentang di 11 provinsi di Turki saja.
Namun, jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat dalam beberapa hari mendatang karena banyak korban yang belum diidentifikasi.
Namun, laporan terbaru mengungkapkan bahwa para penyintas gempa mengalami apa yang disebut sebagai Crush Syndrome.
Apa itu Crush syndrome?
Crush syndrome atau traumatic rhabdomyolysis (kerusakan otot) adalah cedera lokal yang didefinisikan sebagai kompresi ekstremitas (anggota badan) atau bagian lain dari tubuh yang menyebabkan pembengkakan otot dan/atau gangguan neurologis di daerah yang terkena.