RIAU24.COM - Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus telah meminta semua negara untuk mengungkapkan apa yang mereka ketahui tentang asal-usul virus Covid 19 setelah lembaga pemerintah AS mengklaim bahwa kebocoran laboratorium China bertanggung jawab atas pandemi.

"Jika ada negara yang memiliki informasi tentang asal-usul pandemi, penting bagi informasi itu untuk dibagikan dengan WHO dan komunitas ilmiah internasional," kata Ghebreyesus pada hari Jumat, menurut kantor berita AFP.

Tedros mengatakan bahwa ada keharusan moral untuk mengetahui bagaimana pandemi dimulai, demi jutaan orang yang kehilangan nyawa karena Covid dan mereka yang hidup dengan long Covid.

Kepala WHO menegaskan bahwa meskipun mereka tidak ingin memainkan permainan menyalahkan, mereka malah ingin memahami asal usul pandemi sehingga mereka dapat

mencegah, mempersiapkan, dan merespons epidemi dan pandemi di masa depan dengan lebih baik.

Saat mengajukan permintaan, Tedros menyesalkan politisasi penelitian asal Covid, dengan mengatakan bahwa itu membuat pekerjaan ilmiah lebih sulit dan dunia menjadi kurang aman sebagai hasilnya.

"WHO tidak meninggalkan rencana apa pun untuk mengidentifikasi asal-usul pandemi Covid 19," katanya kepada wartawan.

Pemimpin teknis Covid 19 badan kesehatan itu, Maria Van Kerkhove, mengatakan mereka telah menghubungi misi AS di Jenewa untuk informasi lebih lanjut.

"Sejauh ini, bagaimanapun, mereka tidak memiliki akses ke data yang menjadi dasar laporan AS," kata Kerkhove seperti dikutip.

"Tetap penting bahwa informasi itu dibagikan, untuk membantu memajukan studi ilmiah," tambahnya.

Tanggapan WHO datang setelah direktur FBI Christopher Wray mengatakan kepada televisi Fox News pada hari Selasa bahwa setelah menilai sumber pandemi Covid, biro tersebut percaya bahwa itu kemungkinan besar merupakan insiden laboratorium potensial di Wuhan.

Wray berkomentar sebagai tanggapan atas laporan yang dirilis awal pekan ini oleh Departemen Energi AS yang menunjukkan bahwa kebocoran laboratorium China adalah penyebab paling mungkin dari wabah virus corona.

(***)