RIAU24.COM - Elon Musk merebut kembali gelar sebagai orang terkaya di dunia setelah saham Tesla Inc naik tahun ini. Saat pasar ditutup pada hari Senin, kekayaan bersih Musk berakhir di sekitar $ 187.1 miliar, sesuai Bloomberg Billionaires Index.

Mungkin butuh waktu sedikit lebih lama bagi Musk untuk menyalip CEO merek mewah Prancis LVMH, Bernard Arnault, setelah dia mengungkapkan bahwa dia memberikan sekitar 11,6 juta saham Tesla untuk tujuan amal yang tidak disebutkan namanya.

Saham itu bernilai sekitar $ 2.4 miliar, berdasarkan harga rata-rata pada hari-hari Musk menyumbangkan sekuritas ini.

Pengungkapan ini muncul ketika Musk mempersempit kesenjangan dengan Arnault menjadi kurang dari $10 miliar di tengah tanda-tanda meningkatnya permintaan untuk kendaraan listrik Tesla pada tahun 2023.

CEO Tesla dan pemegang saham individu terbesar, sebelumnya menyumbangkan saham di perusahaan pada tahun 2021 senilai sekitar $6 miliar, menjadikannya salah satu sumbangan terbesar dalam sejarah.

Menurut Indeks Miliarder Bloomberg, Musk sekarang memiliki kekayaan 191.3 miliar setelah sumbangan terbarunya.

Peningkatan aset Tesla berarti Musk sekarang harus menjadi lebih aktif secara filantropis. Sesuai undang-undang, yayasan swasta di AS harus membelanjakan lima persen aset untuk tujuan amal setiap tahun.

Musk saat ini mungkin memegang gelar orang terkaya di dunia, tetapi juga memegang gelar kehilangan kekayaan terbesar dalam sejarah.

Tahun lalu, Musk menjadi orang terkaya yang kehilangan kekayaan lebih dari $200 miliar setelah kekayaan bersihnya turun dari sekitar $340 miliar pada November 2021 menjadi $137 miliar pada Desember 2022.

(***)