Perang Rusia-Ukraina: Kyiv Mengkritik China Karena Bertaruh Pada Agresor
RIAU24.COM - Mykhailo Podolyak, penasihat Ukraina untuk Presiden Volodymyr Zelensky, mengecam China karena bertaruh pada agresor setelah proposal perdamaian Beijing.
Podolyak menyampaikan hal itu lewat cuitan tweet yang dipostingnya.
"Jika Anda mengklaim sebagai pemain global, Anda tidak menawarkan rencana yang tidak realistis. Anda tidak bertaruh pada agresor yang melanggar hukum internasional dan akan kalah perang," cuit Podolyak.
China telah mengatakan bahwa mereka berharap untuk memainkan peran konstruktif dalam menyelesaikan masalah antara Ukraina dan Rusia dan juga melayangkan 12 poin makalah kementerian luar negeri untuk de-eskalasi bertahap antara negara-negara yang bertikai.
Rusia mengomentari rencana tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik proposal untuk menyelesaikan konflik di Ukraina.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Moskow terbuka untuk mencapai tujuan operasi militer khusus melalui sarana politik dan diplomatik.
Zakharova berkata, "Kami menghargai keinginan tulus dari teman-teman China kami untuk berkontribusi dalam menyelesaikan konflik di Ukraina dengan cara damai. Kami berbagi pandangan tentang Beijing."
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan kepada ABC News setelah proposal China dalam sebuah wawancara bahwa gagasan Beijing akan merundingkan hasil dari perang Ukraina tidak rasional.
"(Presiden Rusia Vladimir) Putin bertepuk tangan, jadi bagaimana bisa ada gunanya? Saya tidak melihat apa pun dalam rencana itu yang menunjukkan bahwa ada sesuatu yang akan bermanfaat bagi siapa pun selain Rusia jika rencana China diikuti," kata Biden.
"Gagasan bahwa China akan merundingkan hasil perang yang benar-benar tidak adil untuk Ukraina adalah tidak rasional," tambahnya.
Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan pada Sabtu bahwa dia akan mengunjungi China pada awal April. Kunjungan resminya itu dipandang sebagai upaya mencari bantuan China untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
Saat berbicara tentang apa yang disebut rencana perdamaian, Biden mengatakan bahwa fakta bahwa China terlibat dalam upaya perdamaian adalah hal yang baik.
(***)