RIAU24.COM - Anthony Albanese pada Sabtu (25/2/2023) menjadi perdana menteri pertama Australia yang bergabung dengan pawai di Parade Mardi Gras Gay dan Lesbian Sydney.

"Kita harus menjadi negara yang menghormati semua orang apa adanya," kata warga Albania saat ribuan orang berkumpul untuk acara penuh warna itu.

Mengenakan kemeja abu-abu dan celana jins, Albanese tampil menonjol dengan pakaiannya yang sederhana saat penonton dan peserta memeluk warna untuk edisi ke-45 acara tersebut, yang kembali ke rute dalam kota - rumah spiritualnya di Oxford Street - setelah terhenti selama dua tahun karena pandemi.

Parade itu diadakan di Sydney Cricket Ground selama dua tahun terakhir.

Parade tersebut, kata orang Albania, adalah contoh yang bagus tentang betapa menakjubkannya negara itu.

Acara Mardi Gras telah tergabung dalam festival Sydney World Pride tahun ini, dengan persembahan lintas seni, olahraga, teater, konser, pesta, program First Nations, dan konferensi hak asasi manusia.

Perdana Menteri Australia juga membagikan visual dari acara tersebut di Twitter.

"Ketika pawai Mardi Gras pertama diadakan pada tahun 1978, Anda masih bisa ditangkap karena menjadi gay. Dalam beberapa dekade sejak itu, orang mendedikasikan hidup mereka untuk kampanye kesetaraan," cuitnya, menjelaskan tentang asal muasal acara tersebut, yaitu sekarang menjadi tontonan wisata utama, sebagai pawai protes.

"Saya dengan bangga berbaris di Mardi Gras sejak tahun 80-an. Tahun ini saya merasa terhormat menjadi Perdana Menteri pertama yang bergabung dalam pawai," dia berbagi di pos lain.

Pesta pora di tengah kembang api mewarnai pemandangan pawai besar yang dihadiri lebih dari 10.000 orang.

(***)