Buntut Kasus Mario Dandy, Menkeu Sri Mulyani Nyatakan Perang Bagi Pejabat Pamer Harta
RIAU24.COM - Menteri keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan perang kepada pegawau dan keluarga di jajaran Kementerian Keuangan bagi memamerkan herta kekayaan dan gaya hidup mewah.
Sikap tegas itu disampaikan Menkeu Sri Mulyani terkait kasus penganiayaan serta pamer harta yang dilakukan Mario Dandy Satriyo (20th), anak pejabar Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo.
Menurut Sri Mulyani, hal tersebut telah mengkhianati dan mencederai keseluruhan jajaran Kemenkeu. Sebab sikap jajaran Kemenkeu yang memiliki gaya hidup mewah telah menimbulkan persepsi negatif dan erosi kepercayaan publik terhadap kementerian yang dipimpinnya itu.
Publik pastinya mempertanyakan dari mana sumber kemewahan itu diperoleh. Sri Mulyani meyakini mayoritas pegawai di lingkungan Kemenkeu, termasuk Ditjen Pajak, bekerja sungguh-sungguh, jujur dan profesional.
"Pengkhianatan yang dilakukan siapapun di dalam Kemenkeu adalah pengkhianatan kepada seluruh jajaran di Kemenkeu yang sudah bekerja baik, bekerja jujur dan bekerja profesional," ujar Sri Mulyani.
"Oleh karena itu mereka adalah musuh kita bersama," sambung Sri Mulyani.
Lebih lanjut Sri Mulyani mengajak masyarakat untuk tidak ragu memberi informasi terkait dugaan pelanggaran hukum, kecurangan atau potensi tindak kejahatan di lingkungan Kemenkeu yang dilakukan jajaran Kemenkeu.
Jika masyarakat melihat mengenal dan mengetahui, para jajaran Kemenkeu yang memiliki gaya hidup hedonik dan sumber kekayaan patut dipertanyakan dapat menghubungi saluran siaga pelaporan di nomor 134 atau whistleblowing system (WISE) di situs wise.kemenkeu.go.id.
"Saya sangat berharap masyarakat membantu kami untuk menjaga penegakan disiplin dan integritas dari Kemenkeu," ujar Sri Mulyani.
(***)