Mengenal Hydrangea, Bunga yang Bisa Berubah Warna
RIAU24.COM - Hydrangea macrophylla atau bunga hortensia dikenal karena keindahan warnanya, terlebih lagi saat mekar.
Bunga ini sering digunakan sebagai tanaman hias dan ekstraknya dipercaya mempunyai sejumlah manfaat baik untuk tubuh. Bunga hydrangea sangat unik.
Bunga ini bisa berubah warna, mulai dari putih, merah, hingga ungu.
Perubahan warna pada hortensia menunjukkan kadar pH alami dalam kandungan tanah.
Misal, jika warna mekarnya merah, berarti tanahnya netral hingga basa. Sedangkan jika warnanya biru, tanahnya bersifat asam.
Dilansir dari American Scientist, warna hydrangea bergantung pada ketersediaan ion aluminium dalam tanah.
Ketersediaan ion aluminium dan tingkat pH tanah yang sesuai akan menyebabkan warna hydrangea berubah.
Hortensia atau bunga bokor berbeda dengan tanaman lainnya yang juga bisa berubah warna. Umumnya perubahan warna pada tanaman lain dikarenakan kandungan pigmennya yang beragam.
Perubahan warna pada bunga hortensia tidaklah dipengaruhi oleh kandungan pigmennya.
Karena tanaman hias ini hanya memiliki satu jenis pigmen saja, yakni delphinidin-3-glucoside.
Tingkat pH tanah dan warna bunga
Dikutip dari situs Express.co.uk, hydrangea berubah warna karena memang dipengaruhi oleh tingkat pH tanah yang digunakan.
Uniknya, bunga hortensia berwarna putih tidak akan berubah warna. Karena tidak dipengaruhi oleh pH tanah.
Apabila kandungan pH tanah semakin basa, biasanya warna bunga akan semakin merah muda.
Sedangkan jika tanahnya semakin asam atau memiliki kandungan pH rendah, warna bunga akan semakin biru.
Perubahan warna ini tidak bisa langsung terjadi. Karena perubahan kadar asam basa tanah harus dilakukan secara bertahap.
Agar bisa mengukur tingkat pH tanah dengan sempurna, gunakanlah alat uji khusus untuk tanah.
Bunganya beracun, akarnya membawa manfaat Hydrangea tidak hanya bisa berubah warna dan dijadikan sebagai tanaman hias saja.
Bunga ini memiliki sejumlah manfaat baik untuk tubuh.
Manfaat ini hanya bisa didapat dari akar tanaman ini saja. Bagian daun bunga hortensia dianggap beracun karena kandungan senyawa glikosida sianogen.
Apabila tertelan, bunga ini akan mengeluarkan senyawa hidrogen sianida yang sangat berbahaya untuk tubuh.
Meski memiliki racun pada bunga, dalam situs Healthline, disebutkan jika bagian akar serta batang bawah tanah hydrangea telah digunakan dalam pengobatan tradisional, khususnya untuk melindungi ginjal.
Ekstrak akar bunga hortensia dapat menurunkan peradangan ginjal serta kematian sel.
Ekstrak tanaman ini juga melindungi kesehatan hati, dan mencegah reproduksi serta penyebaran sel kanker kandung kemih.
Biasanya ekstrak akar hydrangea dikonsumsi dengan dibuat minuman teh atau dibuat dalam bentuk suplemen. ***