AS Dibantai Badai Musim Dingin, Lebih dari 1000 Penerbangan Dibatalkan
RIAU24.COM - Ribuan penerbangan terganggu baik masuk maupun keluar Amerika Serikat karena badai musim dingin yang kuat menimbulkan ancaman hujan salju tingkat rekor di beberapa bagian negara itu.
Menurut FlightAware, situs web pelacakan penerbangan, lebih dari 1000 penerbangan masuk dan keluar AS dibatalkan pada pukul 09.15 waktu setempat. Selain itu, 932 penerbangan ditunda.
Administrasi Penerbangan Federal mentweet pada hari Selasa bahwa kondisi cuaca dapat menyebabkan penundaan penerbangan di Minnesota dan negara bagian lain di Great Lakes dan dataran selatan.
Sementara itu, Layanan Cuaca Nasional memberikan prakiraan cuaca selama beberapa hari ke depan, hingga tengah hari Jumat.
"Dampak cuaca musim dingin sedang, besar dan ekstrem diperkirakan dari Pantai Barat ke New England dengan perjalanan tidak disarankan di Upper Midwest karena kondisi badai salju," tulisnya sebelumnya pada hari Selasa.
Menurut laporan media, maskapai SkyWest adalah yang paling parah dilanda badai musim dingin yang parah karena membatalkan 245 penerbangan. Antara lain Delta Air Lines yang membatalkan 233 penerbangan dan Southwest Airlines (LUV) yang membatalkan 235 penerbangan.
Pembatalan maskapai Southwest terutama proaktif karena negara itu sedang berjuang untuk kondisi cuaca buruk dalam beberapa hari mendatang. Sekitar 100 penerbangan dibatalkan dari Bandara Denver International.
Sebelumnya, selama musim liburan puncak tahun lalu pada bulan Desember, Southwest Airlines akhirnya membatalkan lebih dari 16.700 penerbangan.
Dengan kondisi cuaca buruk yang akan segera terjadi sekarang menjulang besar di Amerika Serikat sekali lagi, maskapai ini menghadapi tantangan dalam menjalankan operasinya dengan lancar untuk kedua kalinya.
Layanan cuaca memberikan peringatan angin kencang di beberapa bagian Dakota dan Minnesota. Layanan itu mengatakan hembusan angin bisa mencapai hingga 50 mph dan angin dingin diperkirakan akan mencapai minus 50 derajat Fahrenheit.
Gubernur Minnesota, Tim Walz memperingatkan semua orang untuk tetap aman dengan mengatakan bahwa orang-orang negara bagian tidak asing dengan cuaca ekstrem, tetapi badai ini dapat memecahkan rekor sebelumnya.
(***)