Menurut Sains, Ternyata 5 Hewan Ini yang Takut Garam, Bukan Ular!
RIAU24.COM - Garam merupakan zat atau senyawa netral yang terkandung dari reaksi asam dan basa.
Dalam kehidupan sehari-hari, garam banyak digunakan sebagai pelengkap bumbu masakan yang selalu ada di dapur atau meja makan.
Namun, fungsi garam bukan hanya itu. Ia juga bisa mengendalikan hama yang kerap mengganggu penghuni rumah.
Nah, perlu diketahui bahwa rupanya ular bukanlah hewan yang takut akan garam. Jadi, garam tidak bisa mengusir ular.
Faktanya, hewan melata yang satu ini justru tidak menyukai bau parfum.
Selain itu, mereka juga tidak nyaman ketika melata di tempat-tempat yang kasar, seperti keset ijuk.
Terus, hewan atau hama apa saja yang takut sama garam, ya? Kenapa mereka begitu membenci garam? Yuk, simak daftar dan ulasannya di sini.
1. Lintah
Garam dapat dengan cepat membunuh lintah. Menurut laman Sciencing, garam bisa dipakai sebagai pestisida alami untuk membunuh dan mengendalikan hama lintah di kolam atau pekarangan rumah kita.
Lintah yang selalu basah bakal kering dan menyusut dengan cepat karena sifat garam yang mengikat air.
Mungkin lintah sangat jarang ditemukan di wilayah perkotaan. Habitat mereka memang sering ditemukan di tempat-tempat yang basah, lembap, dan bercurah hujan tinggi. Namun, garam akan efektif untuk mengatasi keberadaan lintah yang ada di darat dan air tawar. Hal ini tentu tidak berlaku bagi spesies lintah yang hidup di laut.
2. Rayap
Apakah kamu sedang berurusan dengan rayap di rumah? Gunakan saja pestisida alami, yakni garam yang dicampur dengan air panas. Ya, pada dasarnya garam menjadi senyawa yang dapat membunuh rayap dengan cepat.
Bahkan, senyawa garam bisa menghancurkan koloni rayap di tempat-tempat yang sulit dijangkau.
Dilansir KY-KO Pest Prevention, air garam juga dapat disuntikkan ke dalam tanah untuk mencegah rayap masuk ke rumah kita. Air garam yang pekat juga bisa dioleskan di semua kayu yang ada di rumah, terutama kosen pintu, jendela, dan atap, untuk mencegah serangan hama rayap.
Berbeda dengan pestisida lain semacam solar, senyawa garam akan lengket di kayu dalam waktu yang sangat lama.
Bahkan, ketika air garam sudah menguap, zat garam yang solid masih akan lengket di kayu untuk waktu yang cukup lama.
Sayangnya, air garam yang dimasukkan ke dalam tanah bisa membunuh ekosistem lainnya, yakni cacing tanah. Garam yang terlalu banyak digunakan juga bisa merusak logam, misalnya gagang pintu.
3. Cacing tanah
Jangan sembarangan membuang atau menaburkan garam di tanah pekarangan. Pasalnya, garam juga menjadi zat mematikan bagi cacing tanah.
Cacing tanah menghindari garam karena kulit mereka akan terasa melepuh dan kekeringan akibat terkena garam. Jadi, ketika tubuh mereka terkontaminasi dengan garam, cacing akan menyusut dan mati.
Hal ini dapat terjadi karena garam akan menghilangkan cairan di sekujur tubuh cacing tanah sehingga membuatnya sulit mendapatkan oksigen.
Padahal, cacing tanah harus hidup pada kondisi ideal, yakni habitat basah, lembap, dan kaya akan intensitas air. Ketika tidak ada lagi cacing tanah di halaman rumah, itu berarti tanah tidak dalam kondisi subur dan akan memengaruhi pertumbuhan tanaman lainnya.
4. Bekicot
Sudah menjadi hal umum diketahui bahwa bekicot bakal mati ketika terkena garam. Dijelaskan dalam laman Smith's Pest Management, garam akan membuat bekicot mati akibat dehidrasi.
Senyawa garam memang akan dengan cepat merusak sistem penyerapan air di tubuh siput.
Beberapa taburan garam di sekitar taman juga efektif untuk dilakukan, terutama sehabis hujan. Bekicot akan mencari tempat terbuka yang basah dan lembap. Ketika terkena jebakan garam, mereka akan kehilangan cairan dalam jumlah banyak. Nah, dengan garam, kamu bisa mengendalikan hama bekicot yang kerap merusak tanaman di rumah.
5. Belut air tawar
Garam bisa menjadi zat yang membuat belut begitu tersiksa. Ya, belut air tawar yang ditaburi garam akan mati secara mengenaskan karena kesulitan bernapas. Ketika kulit tipis yang ada di rongga mulut belut terkena garam, dengan cepat ia akan kehilangan oksigen.
Pasalnya, organ pernapasan belut memang berada di insang dan kulit yang ada di rongga mulut.
Sweetish Hill dalam lamannya menyatakan bahwa taburan garam di tubuh belut hidup akan membuatnya sangat dehidrasi.
Bahkan, berat tubuh belut akan berkurang 5 persen ketika mereka berada dalam kondisi hampir mati akibat garam. Jadi, ketika kamu memelihara belut ait tawar, harap diingat bahwa garam bisa membuat mereka tersiksa dan mati.
Nah, ternyata memang garam tidak ditakuti oleh ular, melainkan hewan yang memiliki kulit basah dan berlendir. Sifat dari senyawa garam yang mengikat cairan akan membuat hewan-hewan tadi bakal begitu tersiksa jika mereka terkena garam secara langsung. ***