Menu

China Janji Bantu Damaikan Rusia-Ukraina: Perang Sudah Diluar Kendali 

Zuratul 22 Feb 2023, 09:47
Potret Xi Jinping bertemu denga Valdimir Putin di Rusia. (TheJakartaPost/Foto)
Potret Xi Jinping bertemu denga Valdimir Putin di Rusia. (TheJakartaPost/Foto)

"Di saat yang sama, kami mendesak negara-negara berhenti menambah bahan bakar yang bisa memicu api sesegera mungkin, untuk berhenti melimpahkan kesalahan ke China." lanjut Menlu itu.

Komentar itu merespons pejabat AS yang menuduh China mengirim senjata ke Rusia.

Qin juga menyinggung beberapa pihak yang memprovokasi keadaan dengan menggemakan narasi bahwa Taiwan juga akan bernasib serupa dengan Ukraina karena berpotensi diinvasi China.

"Setop membuat keributan dengan teriak-teriak 'Hari ini Ukraina, besok Taiwan'," ujar Qing lagi.

Selama invasi Rusia di Ukraina, negara Barat, terutama AS, kerap menyatakan Taiwan akan menjadi Ukraina selanjutnya. Asumsi itu muncul lantaran China kerap mengintimidasi pulau itu dengan aksi militer.

AS dan China selama ini memang sering berselisih karena berbagai hal, mulai dari isu perdagangan, teknologi, hak asasi manusia, hingga soal Taiwan.

Sambungan berita: (***)
Halaman: 123Lihat Semua