Keren, Inilah Daerah Penghasil Rempah-rempah di Indonesia
RIAU24.COM - Sejak berabad-abad yang lalu hingga sekarang, Indonesia dikenal kaya akan rempah-rempahnya.
Berawal dari niat berdagang, kedatangan Portugis ke Maluku sekitar abad ke-15, menjadi titik awal dimulainya penguasaan dan tindakan monopoli bangsa Barat terhadap rempah-rempah di Indonesia.
Menurut Gatot Subroto dalam buku Pajak dan Pendanaan Peradaban Indonesia (2020), kala itu, Indonesia dikenal sebagai daerah penghasil rempah (spice island).
Adapun jenis rempah-rempah yang dihasilkan di Indonesia, antara lain cengkeh, lada, pala, bunga pala, kayu manis, vanili, jahe serta kunyit.
Daerah penghasil rempah-rempah di Indonesia yang menjadi sasaran bangsa Barat adalah Maluku dan Ternate.
Dilansir dari situs Indonesia.go.id, daerah lain di Indonesia yang dikenal sebagai penghasil rempah-rempah adalah:
Jambi
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Kalimantan Timur
Maluku
NTT
Papua
Riau
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Utara
Sumatera Selatan
Yogyakarta.
Mengapa rempah-rempah di Indonesia menjadi sasaran bangsa Barat?
Ketika bangsa Barat datang ke Indonesia, awalnya mereka berniat untuk berdagang. Namun lambat laun, tujuannya berubah menjadi menguasai dan memonopoli perdagangan rempah-rempah.
Alasannya karena rempah-rempah memiliki banyak kegunaan atau manfaat. Beberapa di antaranya adalah untuk mengawetkan makanan, sebagai bumbu masakan, serta bahan pembuatan obat.
Karena kegunaannya inilah, rempah-rempah sangat laku di pasaran dan memiliki harga yang sangat mahal. Selain itu, faktor iklim juga menjadi alasan mengapa rempah-rempah di Indonesia menjadi incaran bangsa Barat.
Selain itu, iklim Eropa cenderung dingin, sehingga tak semua jenis tumbuhan bisa hidup di kawasan tersebut.
Sementara Indonesia beriklim tropis yang memudahkan berbagai tanaman, termasuk rempah-rempah tumbuh subur.
Oleh karena iklimnya dingin, sementara kebutuhan akan rempah-rempahnya sangat tinggi, hal ini mendorong bangsa Barat untuk datang ke Indonesia dan menguasai bahkan memonopoli perdagangan rempah-rempah.
Kesimpulannya, ada dua alasan mengapa rempah-rempah di Indonesia menjadi incaran bangsa Barat, yaitu:
1. Rempah-rempah memiliki banyak kegunaan, sangat laku di pasaran, dan memiliki harga jual yang tinggi
2. Faktor iklim yang dingin dan kebutuhan akan rempah-rempah yang tinggi. ***