Wabah Virus Marburg Buat Cemas Dunia, Kemenkes Sebut Hal Ini
"Kita enggak usah terlalu panik juga. Kita lihat ada level-levelnya, tuh. Apa ini termasuk variant of interest, apa masuk variant of concern, apa masuk under monitoring. Nah, itu kita perhatikan," katanya.
Lebih lanjut Budi mengatakan, akan terus memantau dan mengikuti perkembangan dari WHO terkait virus Marburg ini. Hal yang pasti adalah masyarakat tidak harus panik dengan virus tersebut.
"Kita ikut WHO, informasinya juga sudah kita dapat. Tapi, teman-teman jangan buru-buru panik karena belum tentu semua virus itu menyebar," katanya.
Sekedar informasi, wabah virus Marburg pertama kali terjadi di Jerman pada 1967 silam. Virus ini berasal dari keluarga yang sama dengan virus penyebab Ebola.
Dikutip dari WHO telah tercatat sembilan kasus kematian akibat virus ini yang terjadi di Provinsi Kie Ntem, Guinea Khatulistiwa pada Senin (13/4). Gejala yang dialami pasien rata-rata demam, kelelahan, diare, hingga muntah darah.
(***)