Mengaku Wabup dan Bupati Bengkalis, Penipu Ini Kuras Uang Pengurus Masjid Jami'atul Ikhlas Rp48 Juta
"Dia minta yang untuk panti asuhan itu ditransferkan kembali malam itu juga,"ungkap Basri.
Walau Basri sudah memberi alasan jika pihaknya tak dapat melakukan transfer balik berhubung hari libur karena rekening masjid tidak ada kartu ATM, dan lagi buki rekening masjid belum bisa diprint out untuk melihat ada tidaknya uang masuk. Namun si penipu meminta Basri untuk rnenanggulangi dulu dengan rekening pribadinya.
"Dia terus minta tolong agar bantuan untuk panti asuhan yang sudah terkirim ke rekening masjid itu ditranfer balik ke nomor rekening yang dikirim ke saya,"ungkapnya.
"Kebetulan di rekening saya ada simpanan untuk biaya kuliah anak saya sebesar Rp48 juta. Sementara jumlah yang harus ditransfer untuk panti asuhan itu sebesar Rp60 juta. Penipu itu mengatakan tak apalah transfer berapa yang ada aja, besok boleh ditransfer sisanya. Karena memang percaya dengan bukti transfer uang benar-benar seperti bukti transfer asli, ditambah pula profil di WA mengatasnamakan Wabup benar-benar foto Bagus Santoso, saya pun mengirimkan uang yang ada di rekening saya semuanya sebanyak Rp48 juta,"ujar Basri lagi.
Pagi Minggu, Basri pun memberitahu ketua masjid Jamiatul Ikhlas ustad Arjon jika ada bantuan masuk dari bupati, wabup, sekda, ketua DPRD dan Dinas Sosial, dan jika ba'da Zuhur, wabup bersama sekda dan ketua DPRD akan berkunjung ke masjid Jamiatul Ikhlas menjelaskan perihal penyerahan bantuan tersebut.
Saat shalat Zuhur, ketua masjid Jamiatul Iklhas menyampaikan ke jamaah jika ada kunjungan bupati, wabup, sekda. Namun sampai pukul 15.00 wib pengurus masjid menunggu kedatangan rombongan, yang ditunggu tak kunjung datang, pengurus masjid pun sudah pada pulang ke rumah masing-masing.