Menu

Pemimpin Senior ISIS Tewas, 4 Tentara Amerika dan Anjing Terluka Pasca Serangan Helikopter di Suriah

Amastya 18 Feb 2023, 12:17
Serangan udara di Suriah sebabkan pemimpin senior ISIS tewas, empat orang militer AS dan seekor anjing terluka /Reuters
Serangan udara di Suriah sebabkan pemimpin senior ISIS tewas, empat orang militer AS dan seekor anjing terluka /Reuters

RIAU24.COM - Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM), pada Jumat (17/2/2023) mengatakan empat personel militer Amerika dan satu anjing pekerja terluka selama serangan yang menargetkan pemimpin senior ISIS di Suriah timur laut, yang tewas.

Serangan gabungan itu dilakukan oleh Washington dan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) di wilayah tersebut.

"Tadi malam, selama serangan helikopter Mitra Pasukan Demokratik AS dan Suriah (SDF) di Suriah timur laut, ledakan tepat sasaran mengakibatkan empat anggota militer AS dan satu anjing pekerja terluka," kata CENTCOM, dalam sebuah pernyataan.

“Pemimpin senior ISIS yang ditargetkan, yang diidentifikasi sebagai Hamza al-Homsi, tewas selama serangan itu,” tambahnya.

Sementara empat personel militer dan anjing pekerja itu menerima perawatan di fasilitas medis AS di Irak.

Sebuah laporan oleh CNN, mengutip seorang pejabat militer yang akrab dengan operasi itu, mengatakan bahwa tiga prajurit dan anjing pekerja berada dalam kondisi stabil, sementara anggota keempat mengalami luka ringan dan telah kembali bertugas.

Peristiwa itu terjadi beberapa hari setelah militer AS, dalam sebuah pernyataan juga mengumumkan pembunuhan Ibrahim Al Qahtani, seorang pejabat ISIS yang terkait dengan perencanaan serangan pusat penahanan ISIS.

Pejabat militer itu menambahkan, serangan itu juga menyebabkan penyitaan beberapa senjata, amunisi, dan sabuk bunuh diri.

Pernyataan yang diposting di Twitter, lima hari setelah penggerebekan dilakukan, juga mengatakan bahwa ada lebih dari 10.000 tahanan ISIS ditahan di Suriah.

Washington memimpin koalisi internasional yang memimpin pertempuran melawan IS di kawasan itu dan juga melakukan serangan dan pemogokan berkala yang menargetkan kelompok itu dan anggotanya.

Awal bulan ini, pasukan koalisi pimpinan militer AS dan pasukan mitra melakukan 43 operasi melawan Negara Islam di Irak dan Suriah. Laporan mengatakan tidak ada pasukan AS yang terluka atau terbunuh dalam operasi ini.