Penyakit Jadi Ancaman Terbaru Turki Usai Kekurangan Air Pasca Gempa
"Kami belum bisa membilas sejak gempa," kata mahasiswa desain grafis berusia 21 tahun sambil membawa obat flu dari klinik stadion terbuka yang berfungsi sebagai kamp pengungsi di kota Kahramanmaras.
Emin mengatakan, tidak ada pancuran di atau dekat kamp dan enam toilet di stadion tidak cukup untuk memenuhi permintaan.
Sebagian besar infrastruktur sanitasi di kawasan itu rusak atau tidak dapat dioperasikan akibat dua gempa bumi berkekuatan 7,8 dan 7,6 pekan lalu lalu.
(***)
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina: Seoul Sebut Rusia Memberi Korea Utara Rudal Anti Udara Dengan Imbalan Pasukan