RIAU24.COM - Pakistan akan menyediakan pasokan militer ke Ukraina melalui pelabuhan Jerman, bersamaan dengan rute Polandia, untuk mentransfer roket yang akan digunakan dalam peluncur roket multi-barel, menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh Economic Times.

Awal bulan ini, para pejabat mengirimkan pasokan roket dari Pelabuhan Karachi yang akan mencapai Ukraina melalui Pelabuhan Emden Jerman, kata orang-orang yang bersangkutan.

Mereka menyatakan bahwa para pejabat telah mengirimkan lebih dari 10.000 roket yang digunakan dalam peluncur roket multi-barel Grad.

Seorang pejabat menyatakan bahwa meskipun Pakistan telah meminta pasokan minyak dengan potongan harga dari Rusia di tengah krisis ekonomi yang semakin dalam di negara itu, negara tersebut telah menyediakan senjata secara teratur ke Ukraina.

Bulan lalu, 46 peti kemas milik Pabrik Persenjataan Pakistan dipasok oleh perusahaan pengapalan Project Shipping, yang berbasis di Karachi, Economic Times melaporkan.

Juga, Pabrik Persenjataan Pakistan mengirim lagi pengiriman 50.000 gudang pertahanan melalui Karachi bulan lalu. Pengiriman Pakistan diyakini sedang ditransfer ke Ukraina melalui Pelabuhan Gdansk di Polandia, lapor Economic Times.

Perusahaan pertahanan, yang hadir di beberapa negara Eropa timur yang berbagi perbatasan dengan Ukraina telah muncul sebagai pintu gerbang untuk mentransfer peralatan militer yang diproduksi di Pakistan, sebuah laporan oleh Economic Times menyatakan.

Sementara itu, pemasok senjata DMI Associates, yang berbasis di Islamabad, telah bekerja sama dengan perusahaan pertahanan yang didirikan di Eropa timur untuk mentransfer perintah militer Ukraina.

Sebagai imbalan atas pasokan militer, Ukraina memberikan bantuan kepada Pakistan dalam meningkatkan helikopter Mi-17 miliknya.

Sebuah perusahaan Ukraina, yang merupakan produsen turbin gas laut industri dan mesin pesawat, telah memberikan bantuan dalam peningkatan helikopter milik Pakistan, saran laporan.

(***)