Menu

Sebanyak 48 Orang Ditangkap di Turki Atas Kasus Penjarahan dan Penipuan Korban Gempa

Amastya 12 Feb 2023, 18:31
Turki laporkan 48 orang ditangkap karena menipu dan menjarah korban gempa /AFP
Turki laporkan 48 orang ditangkap karena menipu dan menjarah korban gempa /AFP

RIAU24.COM - Sebanyak 48 orang ditangkap di Turki yang dilanda gempa pada Sabtu karena diduga menjarah gedung-gedung yang rusak dan menipu para korban dengan membuat telepon iseng.

Anadolu Agency Turki mengatakan bahwa para tersangka ditangkap setelah penyelidikan dilakukan di delapan provinsi di wilayah tersebut. Sedikitnya 42 ditangkap di provinsi selatan Hatay saja.

Tim keamanan mengambil USD 11.000, nyawa Turki 70.000 (USD 3.700), 20 ponsel, delapan laptop, lima peralatan, enam senjata, dan tiga senapan serta perhiasan dan kartu bank milik orang yang berbeda, kantor berita melaporkan mengutip sumber personel keamanan.

Dua tersangka ditangkap karena menyamar sebagai pekerja bantuan dan diduga berusaha menjarah enam truk berisi makanan untuk korban gempa di provinsi Hatay.

Di distrik Beykoz Istanbul, enam tersangka ditangkap karena menipu korban gempa di Gaziantep selatan, melalui telepon.

Menurut laporan, para tersangka yang menyamar sebagai pekerja telekomunikasi mengatakan mereka dapat membantu korban jika memberikan informasi perbankan pribadinya.

Turki telah berfokus pada upaya percepatan bantuan setelah bencana gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda wilayah tenggara dan Suriah di dekatnya.

 Sedikitnya 25.000 telah dilaporkan tewas, dan jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah, karena upaya evakuasi sedang dilakukan.

Sebelumnya pada hari Selasa, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengumumkan keadaan darurat selama tiga bulan di 10 provinsi di tenggara Turki.

Jaksa sekarang dapat menahan orang selama tiga hari tambahan dari empat hari sebelumnya karena kejahatan penjarahan sebagai bagian dari perpanjangan kekuasaan di bawah keadaan darurat, menurut sebuah keputusan yang diterbitkan dalam surat kabar resmi Sabtu.

Pada hari Sabtu, dia berjanji akan menindak para penjarah.

"Kami telah mengumumkan keadaan darurat," kata Erdogan saat berkunjung ke provinsi Diyarbakir yang terkena dampak gempa.

"Ini berarti, mulai sekarang, orang-orang yang terlibat dalam penjarahan atau penculikan harus tahu bahwa tangan tegas negara ada di belakang mereka," katanya.

(***)