Ketika Banyak yang Kaget dengan Pembentukan Koalisi Perubahan
RIAU24.COM - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyebutkan kebanyakan orang kaget dengan pembentukan Koalisi Perubahan.
Alasannya karena Koalisi Perubahan terdiri dari Partai Demokrat, Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dikutip dari viva.co.id, Minggu, 12 Februari 2023.
"Mereka ini gamang dan khawatir, melihat arus perubahan yang menjadi aspirasi dan harapan besar masyarakat, mendapatkan saluran dan ruang yang luas serta terkonsolidasi dalam Koalisi Perubahan," sebutnya.
Padahal, Koalisi Perubahan memiliki beberapa keunggulan. Pertama, Koalisi Perubahan satu-satunya koalisi yang sudah jelas bakal calon presiden (capres), yaitu Anies Baswedan.
Kedua, secara matematis, koalisi ini memiliki total kursi dukungan di parlemen yang tertinggi mencapai 28 persen.
"Kalau ternyata ada parpol lain yang memutuskan bergabung juga dengan kami, semakin besar dan kuat berarti koalisi ini," sebutnya.
Ketiga, menurut dia, Koalisi Perubahan satu-satunya koalisi yang memiliki mesin partai dengan kesiapan menghadapi Pemilu 2024 dan dukungan masyarakat akar rumput melalui relawan pendukung capres.
"Yang lain, ada yang punya mesin partai, tak punya dukungan relawan pendukung capres. Ada yang punya relawan pendukung capres, tapi belum jelas partai mana yang mendukung. Kami satu-satunya yang sudah punya kombinasi keduanya," yakinnya.
Artinya, semakin dekat hari pencoblosan, maka semakin banyak isu yang diembuskan berbagai pihak untuk mendegradasiKoalisi Perubahan.