Soal Utang Rp50 Miliar, Anies Baswedan: Tak Ada
"Lalu, kami sampaikan, (ini kan dukungan untuk sebuah kampanye untuk perubahan, untuk kebaikan) bila ini berhasil, maka itu dicatat sebagai dukungan. Bila kita tidak berhasil dalam Pilkada maka itu menjadi utang yang harus dikembalikan," sebutnya.
Sebelum mengakhiri, Anies menyebut uang Rp50 miliar itu diatur dalam dokumen dengan Sandiaga Uno sebagai penjamin. Diduga, uang itu bersumber dari Prabowo Subianto.
"Jadi kalau memang satu saat (dokumen) itu dianggap perlu dilihat, boleh saja wong tidak ada sesuatu yang luar biasa di situ," katanya.
Dia juga menjelaskan mengapa jika kalah Pilkada malah disuruh mengembalikan Rp50 miliar.
"Biasanya orang berpikir kalau menang bayar. Kalau kalah maka saya akan berada di luar pemerintahan. Maka di situ saya cari uang untuk mengembalikan (utang). Mungkin saya bisnis, mungkin saya usaha apapun supaya mengembalikan. Saya di luar pemerintahan," ujarnya.
"Kalau saya menang, saya masuk pemerintahan. Saya tidak cari uang di pemerintahan untuk membayar itu. Kalau tidak saya harus ngumpulin uang bayar utang. Bukankah ini yang menjebak kita selama ini? Dengan segala macam praktik-praktik fund rising untuk apa?" jelasnya.