Menu

Bebani Pembayar Pajak, Republik Minta AS Setop Bantuan Untuk Ukraina

Riko 10 Feb 2023, 21:57
Foto (net)
Foto (net)

RIAU24.COM - Partai Republik di Kongres meminta Amerika Serikat (AS) menghentikan bantuan ke Ukraina. Republik menyebut biaya besar untuk pembayar pajak, risiko eskalasi dengan Rusia, dan kerugian pada gudang senjata Amerika sendiri setelah transfer senjata sekitar USD30 miliar.

Dipimpin oleh anggota DPR AS dari Florida Matt Gaetz, 11 anggota parlemen Republik mengajukan "Resolusi Kelelahan Ukraina" pada Kamis (9/2/2023). Resolusi itu menyatakan Washington "harus mengakhiri bantuan militer dan keuangannya ke Ukraina" sambil mendesak "semua pejuang untuk mencapai kesepakatan damai."

“Presiden Joe Biden pasti telah melupakan prediksinya dari Maret 2022, yang menyatakan mempersenjatai Ukraina dengan peralatan militer akan meningkatkan konflik menjadi ‘Perang Dunia III’,” ujar Gaetz dalam siaran pers yang mengumumkan resolusi tersebut mengutip dari Sindonews. 

Dia menjelaskan, “Kita harus menangguhkan semua bantuan asing untuk perang di Ukraina dan menuntut agar semua pejuang dalam konflik ini segera mencapai kesepakatan damai.” 

Dengan alasan Amerika Serikat berada dalam periode "penurunan yang terkelola", Gaetz mengatakan masalah hanya akan bertambah buruk jika pemerintah terus "mengucurkan uang pembayar pajak" dalam konflik luar negeri. 

Resolusi tersebut mencakup daftar yang menguraikan sumbangan militer Amerika yang mengejutkan untuk pasukan Ukraina sejak tahun lalu, yang menyatakan, “Amunisi yang disumbangkan ke Ukraina telah sangat menguras persediaan Amerika Serikat, melemahkan kesiapan Amerika Serikat jika terjadi konflik.” 

Halaman: 12Lihat Semua