Gimana Jadinya Jika Setiap Hari Minum Kopi Instan? Berikut Penjelasan Ahli Gizi
RIAU24.COM - Kopi instan, dalam hal ini kopi sachet menjadi salah satu minuman yang sangat populer di beberapa wilayah di dunia.
Hal ini karena kopi instan lebih cepat, murah, dan lebih mudah dibuat dibanding dengan kopi biasa (dengan biji kopi utuh).
Kopi diketahui memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah bisa membuat orang terjaga karena kandungan kafein.
Namun pernahkah Anda bertanya-tanya apakah hal tersebut juga berlaku bagi kopi instan jika diminum setiap hari?
Penjelasan Ahli Gizi
Ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Ali Khomsan menyatakan, kopi mengandung kafein yang bersifat diuretik, yaitu zat yang membuat ginjal mengeluarkan lebih banyak jumlah cairan.
Sehingga mengonsumsi kopi dapat menyebabkan frekuensi buang air kecil atau sering kencing.
"Selain itu, minum kopi jenis dan bentuk apa pun juga dapat meningkatkan tekanan darah sesaat untuk kemudian normal kembali," jelasnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/2/2023).
Kopi biasa vs Kopi instan
Ali menyebutkan, jika kopi biasa dan kopi instan memiliki efek yang sama, kecuali jika kopi instan itu less caffeine.
"Kafein dalam kopi bisa membuat kita terjaga, sehingga baik untuk seseorang saat berkendara jarak jauh. Namun perlu diperhatikan, orang yang sudah memiliki penyakit darah tinggi (hipertensi) harus tetap menjaga diri dengan membatasi jumlah minum kopi," ungkapnya.
Batas jumlah kopi yang bisa diminum dalam sehari adalah 3–5 cangkir kopi instan setiap hari. Jika melebihi batas, dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan lainnya.
Efek sering minum kopi instan
Dikutip dari Mayo Clinic, kopi instan juga mengandung kafein yang dapat memicu stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh.
Kopi instan juga dapat mengganggu sistem pencernaan dan memperburuk kondisi orang dengan asam lambung tinggi.
Selain itu, ada beberapa efek samping lain akibat dari terlalu banyak minum kopi instan, seperti sakit kepala, insomnia, gugup, gelisah, dan sifat lekas marah.
Selain itu kopi juga menyebabkan sering buang air kecil atau sulit untuk mengontrol buang air kecil, detak jantung menjadi cepat, tremor otot, diabetes (untuk kopi susu dan krimer), dan menyebabkan risiko kanker karena kandungan akrilamida tinggi.
(***)