Update Gempa Jayapura: 2.136 Orang Mengungsi, 4 Tewas, 5 Luka-luka
RIAU24.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa gempa bumi di Jayapura, Papua, menyebabkan 700 orang mengungsi.
Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB merinci, ada 50 kepala keluarga (KK) mengungsi di Entrop Kompleks CV Thomas, 50 KK di Bank BTN Kota Jayapura, 200 jiwa di Kristus Raja Dok V, dan sebanyak 400 jiwa di Bhayangkara I.
"700 orang mengungsi di empat titik pasca gempa bumi magnitudo 5,4 yang mengguncang wilayah Kota Jayapura, Papua," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam siaran pers, Jumat (10/2/2023).
Selain pengungsi, Pusdalops BNPB juga mencatat sedikitnya ada 5 orang mengalami luka-luka akibat gempa bumi yang berpusat di 2.60 LS dan 140.66 BT pada kedalaman 10 km tersebut.
Menurut perkembangan pendataan pada Kamis (9/2/2023) pukul 18.17 WIB, kerugian materiil meliputi rumah, cafetaria, rumah sakit, hingga rumah ibadah.
Sebagai upaya penanganan darurat bencana, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Jayapura bersama BPBD Provinsi Papua dan lintas instansi terkait telah mendirikan tenda darurat.
Kemudian, menyediakan lokasi pengungsian, dapur umum, dan memberikan dukungan dasar bagi para pengungsi.
"Sedangkan kebutuhan mendesak dan dibutuhkan saat ini berupa tenda darurat dan genset untuk listrik," kata Abdul.
Diketahui, berdasarkan hasil monitoring Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 13.28 WIB atau 15.28 WIT, berpusat di 2.60 LS dan 140.66 BT di kedalaman 10 kilometer.
Apabila ditarik garis lurus, gempa bumi dalam kategori dangkal itu memang hanya berjarak kurang lebih 1 kilometer barat daya dari Jayapura dan 6 kilometer tenggara dari Kota Jayapura.
Merujuk pada data BMKG, wilayah Kota Jayapura dan sekitarnya diguncang gempa bumi secara bertubi-tubi hingga sebanyak 1.055 kali sejak 2 Januari 2023 dan yang dirasakan oleh masyarakat ada 120 kejadian.
(***)