Selama 2021-2022 Kabupaten Bengkalis Terendah Angka Stunting
RIAU24.COM -BENGKALIS - Sejak masa kepemimpinan Kasmarni Bagus Santoso (KBS) tahun 2021-2022 Pemerintah Kabupaten Bengkalis berhasil menekan angka presentase secara drastis prevalensi stunting dari 21,9 persen menjadi 8,4 persen atau menurun 13,5 persen.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Bagus Santoso saat menghadiri acara Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting dan Rakerda Program Bangga Kencana Tingkat Provinsi Riau Tahun 2023 di Hotel Pangeran Pekanbaru, Kamis 9 Februari 2023.
Keberhasilan Pemkab Bengkalis mencegah stunting karena keseriusan dan sinergisitas semua pihak melalui program, Peningkatan Gizi Masyarakat melalui program Pemberian makanan tambahan (PMT) untuk meningkatkan status gizi anak.
“Sebuah prestasi yang sangat bagus, dan Bengkalis sesuai data menjadi Kabupaten dengan angka prevalensi stunting terendah di Provinsi Riau," ujar Bagus.
"Keberhasilan tersebut melampaui tingkat Provinsi Riau dan Nasional. Sebagaimana diumumkan Kementerian Kesehatan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada Rapat Kerja Nasional BKKBN, prevalensi stunting di tingkat prevalensi stunting di Riau 22,30 persen serta Indonesia 21,6 persen.
Kesungguhan upaya melakukan penurunan stunting Bupati Kasmarni telah menerbitkan Peraturan Nomor 24 Tahun 2021 Tentang Peran Pemerintah Desa Dalam Pencegahan dan Penanggulangan Stunting Terintegrasi Serta diperkuat Surat Keputusan Bupati Bengkalis Nomor 309/KPTS/III/2022 tentang TPPS Kabupaten Bengkalis.
Acara yang dibuka Wakil Gubernur Riau Birgen TNI (Purn) Edy Natar Nasution sekaligus dalam rangka penguatan sinergitas kemitraan para pemangku kepentingan dan mitra kerja dalam peningkatan penggerakan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).