Teror Harimau Liar Belum Usai, BKSDA Riau Kembali Pasang Perangkap Di Lubuk Dalam Siak
RIAU24.COM - SIAK- Balai BKSDA Riau memasang perangkap dan kamera trap di Siak, Riau. Pemasangan kamera dan perangkap tersebut buntut munculnya harimau di wilayah Siak sejak beberapa waktu terakhir.
Plt Kepala Bidang Wilayah II Balai BKSDA Riau, Hartono mengatakan, kemunculan harimau terjadi 6 Februari lalu. Harimau muncul di Desa Lubuk Dalam.
"Awalnya ada laporan masyarakat tentang sapi yang dimangsa binatang buas tersebut. Hasil pengecekan di lapangan ternyata kejadian tersebut berada di 2 blok berbeda di kebun PTPN V," terang Hartono.
Tercatat sapi yang dimangsa berjumlah 2 ekor. Sapi itu milik pekerja yang dipelihara di areal kebun milik PTPN V dan dugaan sementara sapi dimangsa oleh harimau karena ditemukan jejak harimau dengan ukuran 13 cm.
Sapi yang dimangsa sudah diseret sejauh sekitar 30 meter dari lokasi ditemukannya. Upaya yang dilakukan oleh tim Balai Besar KSDA Riau yakni melakukan pemasangan box trap dan 2 kamera trap di lokasi jejak ditemukan.
Selain itu, Balai BKSDA sosialisasi kepada pihak perusahaan agar tak beraktivitas di daerah jelajah harimau Sumatera. Tim juga memberi imbauan agar sapi yang berada di kebun di evakuasi sementara.
"Tim Balai BKSDA Riau Bersama TNI, Polri, BPBD Siak, aparat Kecamatan, Satpol PP Siak dan instansi terkait hingga kini masih melakukan pemantauan dan pengumpulan informasi di lokasi kejadian," katanya.
Selanjutnya akan dilakukan 3 pemasangan kamera trap, pemantauan via drone serta penggantian umpan. Pemasangan seluruh perangkap dan kamera trap dilakukan tim di kebun sawit.
Sebelumnya ternak warga di wilayah Siak, Riau mati akibat diterkam harimau. Untuk itu PT Perkebunan Nusantara V melakukan aksi mitigasi dan minta pekerja libur demi keamanan.
Vice President Corporate Communication PTPN V, Risky Atriansyah menyebut jejak harimau terlihat di sekitar perkebunan. Di mana jejak harimau terlihat di Afdeling VII Kebun Lubuk Dalam.
"Lokasi di Kebun Afdeling VII Libuk Dalam. Diduga ada dua ekor sapi warga dimakan harimau," kata Risky.
Atas insiden tersebut, manejemen PTPN V langsung mengambil langkah cepat. PTPN V mengimbau karyawan dan masyarakat di dekat lokasi kemunculan agar lebih berhati-hati.
"Kita bergerak cepat dengan segara melakukan aksi mitigasi bersama instansi terkait. Kami berharap gerak cepat ini dapat melindungi karyawan, masyarakat, dan harimau sumatera itu sendiri pasca awal kemunculannya sejak sepekan terakhir," kata dia.(Lin)