RIAU24.COM - Data terbaru dari korban gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah diperbaharui sebanyak 7.800 jiwa tewas hingga Selasa malam waktu setempat.

Korban tewas di Turki dikonfirmasi mencapai 5.894, sedangkan di Suriah 1.932.

Dikutip dari Guardian, Rabu, (8/2/2023), total gabungan korban tewas gempa Turki dan Suriah sejauh ini mencapai 7.826 dengan ribuan lainnya terluka dan banyak yang masih dinyatakan hilang.

Jumlah korban jiwa diperkirakan akan terus meningkat, seiring dengan estimasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang memproyeksikan sekitar 20.000 kematian.

Operasi pencarian dan penyelamatan terus dilakukan, meski sempat terhambat sejumlah guncangan susulan.

Tak hanya itu, suhu dingin ekstrem di Turki dan Suriah juga menghambat operasi penyelamatan.

Adelheid Marschang selaku pejabat darurat senior WHO, mengatakan bahwa sekitar 23 juta orang, termasuk 1,4 juta anak-anak, mungkin terdampak gempa di Turki dan Suriah.

“Lebih dari 8.000 orang telah berhasil ditarik dari reruntuhan bangunan di Turki,” ucap Fuat Oktay selaku Wakil Presiden Turki.

Dilaporkan sekitar 380.000 telah dibawa ke sejumlah tempat penampungan pemerintah atau hotel, dengan sebagian lainnya mengungsi di pusat perbelanjaan, stadion, masjid dan bangunan lainnya.

Agensi manajemen bencana Turki, AFAD, mengaku menerima 11.342 laporan bangunan roboh, dengan 5.775 telah berhasil dikonfirmasi.

Kementerian Transportasi dan Infrastruktur Turki mengatakan bahwa 3.400 orang mengungsi di beberapa gerbong kereta sebagai akomodasi darurat.

“Otoritas Turki telah mengerahkan 24.000 petugas gabungan ke area-area terdampak gempa. Jumlah personel diperkirakan akan terus bertambah,” ujar Orhan Tatar selaku pejabat agensi manajemen bencana.

(***)