RIAU24.COM - Media lokal China melaporkan bahwa para ilmuwan telah mengkloning 'sapi super'. Sapi-sapi ini dilaporkan mampu menghasilkan susu dalam jumlah besar seumur hidup mereka.

Sapi-sapi itu telah dikloning sebagai bagian dari proses untuk mengurangi ketergantungan China pada ras asing. Menurut Global Times China, sekitar 70 persen sapi perah China diimpor dari negara lain.

'Sapi super' adalah tiga anak sapi yang telah dikloning oleh Universitas Sains dan Teknologi Pertanian dan Kehutanan Northwest China. Anak-anak sapi ini lahir di wilayah Ningxia dalam beberapa minggu menjelang 23 Januari, kata laporan di media lokal.

Jin Yaping, ilmuwan utama proyek menggambarkan keberhasilan kloning sebagai sebuah terobosan.

“Kami berencana membutuhkan waktu dua hingga tiga tahun untuk membangun kawanan yang terdiri dari lebih dari 1.000 sapi super, sebagai landasan yang kuat untuk mengatasi ketergantungan China pada sapi perah luar negeri dan masalah risiko 'tersedak' (oleh gangguan rantai pasokan),” kata Jin kepada Global Times.

Sapi-sapi ini hasil kloning dari breed Dutch Holstein Friesian yang terkenal dengan produktivitas susunya yang tinggi.