TAHUKAH ANDA : 4 Fakta Menarik Madagaskar, Negara Afrika yang Masyarakatnya Memuja Lemur
RIAU24.COM - Madagaskar adalah negara kepulauan yang terletak di lepas pantai tenggara Afrika.
Madagaskar merupakan pulau terbesar keempat di dunia, setelah Greenland, New Guinea, dan Borneo.
Mengutip dari Britannica, meskipun terletak sekitar 250 mil (400 km) dari benua Afrika, populasi Madagaskar terutama tidak terkait dengan orang Afrika melainkan dengan Indonesia.
Pemukim pertama di Madagaskar disebut merupakan keturunan Melayu-Indonesia, khususnya dari Sumatera dan Jawa.
Selain itu, orang-orang Malagasi tidak menganggap diri mereka sebagai orang Afrika, tetapi karena ikatan berkelanjutan dengan Prancis yang dihasilkan dari pemerintahan kolonial sebelumnya, pulau itu mengembangkan hubungan politik, ekonomi, dan budaya dengan negara-negara berbahasa Prancis di Afrika Barat.
Masih banyak hal tentang Madagarskar, berikut empat fakta menarik Madagaskar :
1. Ditemukan Marco Polo
Marco Polo disebut sebagai orang Eropa pertama yang tiba di Madagaskar lalu diikuti oleh Portugis pada era 1500-an. Madagaskar juga disebutkan dalam tulisan-tulisan Marco Polo, namun orang Eropa pertama yang diketahui mengunjungi pulau itu adalah Diogo Dias, seorang navigator Portugis, pada tahun 1500.
Pulau itu disebut Pulau St. Lawrence oleh Portugis, yang sering menyerbu Madagaskar selama abad ke-16. Akan tetapi, ratusan tahun kemudian pada akhir abad ke-19, Prancis menjajah pulau itu dan menjadikan bahasa Prancis sebagai bahasa resminya. Sampai akhirnya pada 1960 Madagaskar memperoleh kemerdekaan. Namun, hingga saat ini sebagian besar kebudayaan Prancis masih melekat di negara ini.
2. Etnis
Lebih dari sembilan per sepuluh penduduknya adalah Malagasi, yang terbagi menjadi sekitar 20 kelompok etnis.
Kelompok terbesar dan paling dominan adalah orang Merina yang tersebar di seluruh pulau.
Nama Merina (Imerina) konon berarti Orang yang Ditinggikan, berasal dari fakta bahwa mereka tinggal di dataran tinggi. Kelompok terbesar kedua yaitu Betsimisaraka (The Inseparable Multitude), yang umumnya hidup di timur. Sementara kelompok paling banyak ketiga adalah Betsileo (The Invincible Multitude), yang menghuni dataran tinggi di sekitar Fianarantsoa.
3. Satwa Lemur
Sekitar 90 persen hewan yang terdapat di Madagaskar tak ditemukan di kawasan lain di dunia. Terdapat 50 persen populasi bunglon dunia juga tinggal di Madagaskar.
Akan tetapi beda dengan film animasi populer, yang bertajuk Madagascar, Madagaskar tidak punya singa, jerapah, kuda nil, atau zebra.
Negara ini justru punya fossa sebagai mamalia karnivora terbesar di Madagaskar yang terlihat seperti campuran antara kucing, anjing, dan luwak dengan panjangnya bisa mencapai 6 kaki.
Madagaskar juga merupakan rumah bagi tikus raksasa yang melompat, seperti namanya ia bisa melompat hampir 40 inci ke udara.
Mengutip wild madagascar, Senin (9/1/2023), saat ini terdapat 60 jenis lemur dan lemur liar hanya ditemukan di Madagaskar. Hewan ini juga dianggap suci dan dipuja oleh penduduk Madagaskar.
4. Bahasa Malagasi dan Prancis
Sebagian besar penduduk Madagaskar berbicara Malagasi sebagai bahasa nasional yang ditulis dalam alfabet Latin.
Meskipun Madagaskar terletak secara geografis dekat Bantu yang berbicara Afrika, Malagasi adalah versi standar dari Merina, bahasa Austronesia.
Bahasa Prancis juga digunakan secara luas dan diakui secara resmi. Ini digunakan sebagai media pengajaran, terutama di tingkat kelas atas, seperti halnya Malagasi. Bahasa Inggris juga digunakan dan penggunaannya meningkat.
Ada pula bahasa Komoro yang dituturkan di antara komunitas imigran yang cukup besar dari Komoro.
Sekitar dua per lima populasi mempraktikkan agama tradisional, yang didasarkan pada pemujaan leluhur.
Orang mati dimakamkan di kuburan dan diyakini memberi hadiah atau menghukum yang hidup. Ada makhluk tertinggi yang disebut Zanahary (Sang Pencipta) atau Andriamanitra (Yang Wangi). ***