Gunakan Uang Pajak, Israel Ambil Paksa Kompensasi Palestina Terkait Warganya yang Tewas
Seorang pejabat ekonomi senior PA, yang enggan disebut namanya, mengatakan kepada Arab News bahwa keputusan Israel untuk menggandakan pengurangan akan memperburuk krisis keuangan yang telah diderita PA selama lebih dari setahun.
"Ini adalah upaya yang disengaja untuk melemahkan dan melemahkan Otoritas Palestina," katanya dilansir dari Arab News, Jumat (3/2/2023).
"Mengingat kenaikan harga dan kenaikan kewajiban keuangan untuk karyawan sektor publik, pengurangan tambahan akan membuat PA bahkan tidak dapat membayar 80 persen dari gaji bulanan kepada karyawannya, yang akan melemahkan pendirian keamanan dan mendorong orang untuk mendukung kekerasan terhadap Israel," tambahnya.
Otoritas, katanya, telah melampaui batas yang diizinkan untuk meminjam dari bank-bank Palestina, dan khawatir jika terus meminjam, itu akan menyebabkan kejutan bagi sektor perbankan Palestina.
Menteri Pembangunan Sosial Palestina, Ahmed Majdalani, mengatakan pemotongan tambahan Israel akan berdampak pada sektor swasta serta kemampuan pemerintah Palestina untuk membayar gaji dan memberikan kesejahteraan bagi keluarga Palestina yang miskin.
"Israel mendorong PA ke ambang ketidakmampuan untuk memenuhi kewajibannya, yang memperburuk situasi Palestina dan melemahkan lembaga PA, termasuk dinas keamanan," katanya.