China akan Segera Luncurkan Reformasi IPO yang Telah Lama Ditunggu-tunggu
RIAU24.COM - China akan meluncurkan reformasi Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan tujuan untuk memudahkan perusahaan mengumpulkan uang dari investor.
Reformasi telah lama ditunggu-tunggu dan akan diluncurkan setelah keluarnya kebijakan Zero-Covid yang kacau.
Tingkat pertumbuhan China telah melambat ke level rekor. Pemerintah ingin mengembalikan kepercayaan investor.
Di bawah reformasi baru, regulator akan memiliki lebih sedikit suara dalam menyetujui IPO dan bursa saham akan memiliki peran yang lebih besar.
Saat ini, perusahaan harus mengambil lampu hijau dari regulator yang memeriksa rencana IPO sebelum uang dapat dikumpulkan dari investor.
Sistem IPO baru akan berbasis pendaftaran seperti model di AS. Sistem baru ini akan berlaku untuk semua bursa saham domestik di China, termasuk di Shanghai dan Shenzhen.
Komisi Pengaturan Sekuritas China (CSRC) membuat pengumuman dalam hal ini pada hari Rabu (1/2/2023).
"Inti dari reformasi ini adalah membiarkan pasar memutuskan," kata CSRC.
CSRC mengatakan bahwa tidak akan ada batasan administratif pada harga dan skala saham baru.
"Ini merupakan langkah penting untuk mereformasi pasar modal. Pemerintah akan mengizinkan [kekuatan] pasar untuk memainkan peran yang lebih besar dalam mengalokasikan sumber daya," kata Zhiwei Zhang, presiden dan kepala ekonom di Pinpoint Asset Management. Zhang dikutip CNN.
"Ini adalah satu langkah ke arah yang benar," pungkasnya.
(***)