Soal Pemilu 2024, PBNU: Tak Akan Ada Capres dan Cawapres Atas Nama NU
"Karena NU tidak boleh diperalat sebagai senjata politik untuk mengumpulkan dukungan. Tidak boleh ada orang yang berusaha menutupi kekurangannya, hanya dengan mengklaim NU sebagai basisnya," tambahnya.
Akan tetapi, Gus Yahya mempersilakan kader-kader NU untuk memberikan dukungan secara politik. Namun, ia menggarisbawahi bahwa dukungan tersebut bukan atas kelembagaan NU.
"Ya (memberikan) dukungan, tapi tidak atas nama lembaga. NU sebagai organisasi sebagai institusi tidak boleh digunakan untuk dukung mendukung dan kegiatan politik apa pun," tandasnya.
(***)