Akhirnya Terkuak, Ini Misteri Dibalik Fenomena Suara Aneh 'Hum' Pada Tahun 1960
Tetapi teori ini tampaknya masih belum meyakinkan untuk menjelaskan fenomena Hum. Pertama ponsel tidak ada pada 1960-an dan frekuensi yang dipancarkan oleh kedua menara sel dan jaringan listrik dapat dengan mudah diblokir oleh selungkup logam.
Deming juga mengamati Program Penelitian Auroral Aktif Frekuensi Tinggi (HAARP), senyawa militer terisolasi di Alaska yang menggunakan gelombang radio untuk mempelajari luar angkasa dan untuk menguji teknik komunikasi canggih dan fokus favorit para ahli teori konspirasi, yang menuduh fasilitas tindakan mulai dari kontrol pikiran hingga kontrol cuaca.
Dia mempelajari kemungkinan emisi otoacoustic, yang merupakan suara alami yang disebabkan oleh getaran sel-sel rambut di telinga.
Deming akhirnya memprediksi bahwa gelombang radio Very Low Frequency (VLF) (antara 3 kHz dan 30 kHz) sebagai biang keladinya.
Kekuatan militer dunia menggunakan pemancar darat dan udara besar-besaran pada frekuensi ini untuk berkomunikasi dengan kapal selam yang tenggelam. Gelombang radio pada frekuensi ini dapat menembus hingga inci aluminium yang solid.
Ada beberapa hipotesis lain yang menjawab tentang Hum, yakni berasal dari akumulasi besar dari suara frekuensi rendah dan infrasound yang dihasilkan manusia (suara dengan frekuensi audio di bawah sekitar 20 Hz dan yang dapat dirasakan lebih daripada yang dapat didengar). Ini mencakup semuanya, mulai dari kebisingan jalan raya hingga segala macam kegiatan industri.