Survei Polmatrik: Elektabilitas Partai PSI Naik, PDIP Tempati Posisi Tertinggi
RIAU24.COM - Sebuah survei Polmatrik menunjukkan perkembangan elektabulitas PSI naik di angka 5,5 persen pada Oktober 2022 menjadi 5,7 perssen di Januari 2023. Sementara untuk PDIP masih menempati posisi tetinggi dengan nilai 18,1 persen.
"PSI mengalami tren kenaikan sepanjang 2022 hingga awal tahun 2023," ujar Direktur Eksekutif Polamtrix Indonesia Dendik Ryulianto, Rabu (25/1/2023).
Seperti diketahui, eks Gubernur DKI Anies Baswedan kembali melanjutkan safari politiknya pada Rabu kemarin. Kali ini, bakal capres Nasdem itu ke Tangerang yang salah satunya menyambangi rumah Wahidin Halim.
Anies juga sudah silaturahmi ke rumah Wahidin yang berlokasi di Jalan Haji Djiran, Pinang, Kota Tangerang.
Dalam kesempatan itu, eks Mendikbud itu juga bertemu dengan simpatisan pendukung dan tokoh agama setempat. Dari unggahan Anies di akun media sosialnya, tampak warga setempat dan pendukungnya antusias menyambutnya.
Sehari sebelumnya, Anies safari ke Banten dan sempat bertemu dengan tokoh adat Baduy. Saat menemui suku Baduy, tampak juga petinggi Nasdem seperti Wakil Ketua Umum DPP Ahmad Ali.
Elektabilitas Demokrat berhasil menembus dua digit dan memantapkan diri pada posisi tiga besar.
“Merosotnya elektabilitas PKS dapat diartikan sebagai kegagalan strategi partai oposisi tersebut dalam mendulang dukungan publik,” jelasnya.
Adapun elektabilitas Partai Gelora 1,5 persen dan Partai Ummat 1,2 persen. Baik PAN, Partai Gelora dan Partai Ummat masih harus berjuang dengan ambang batas parlemen bersama NasDem 2,9 persen dan PPP 2,2 persen.
Dendik menyebut masih ada sejumlah partai baru dan non-parlemen lainnya yang berpotensi menggerus suara partai-partai lama di Senayan.
Menurut survei, di antaranya adalah Perindo 1,0 persen, Hanura 0,7 persen, PBB 0,3 persen dan Partai Garuda 0,1 persen. PKN dan Partai Buruh masih nihil dukungan dan sisanya tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 21,3 persen.
Survei Polmatrix ini dilakukan pada 10-18 Januari 2023 kepada 2.000 responden mewakili 34 provinsi.
(***)