Departemen Kehakiman AS Temukan Enam Dokumen Rahasia di Rumah Biden
RIAU24.COM - Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) pada Jumat (20/1/2023) menemukan enam dokumen tambahan di kediaman pribadi Presiden Joe Biden.
Pengacara Biden, Bob Bauer, pada Sabtu (21/1/2023) malam mengatakan, beberapa dokumen rahasia dan materi lainnya tertanggal dari masa jabatanBiden di Senat AS, saat dia mewakili Delaware dari 1973 hingga 2009.
"Dokumen lain berasal dari masa jabatannya sebagaiwakil presiden dalam pemerintahan Obama, dari 2009 hingga 2017," kata Bauer.
"Presiden menawarkan akses ke rumahnya untuk memungkinkan DOJ melakukan pencarian di seluruh tempat untuk mencari catatan wakil presiden yang potensial dan materi rahasia yang potensial," kata Bauer.
Biden maupun istrinya tidak hadir selama penggeledahan. Bauer mengatakan, saat penggeledahan Biden sedang menghabiskan akhir pekan di Pantai Rehoboth, Delaware.
Penyelidik Departemen Kehakiman mengoordinasikan pencarian dengan pengacara Biden sebelumnya. Pengacara pribadi presiden serta Gedung Putih hadir pada saat penggeledahan.
Catatan rahasia pemerintah lainnya ditemukan bulan ini di kediaman Biden di Wilmington, dan pada November di lembaga think tank miliknya di Washington, D.C., setelah mengakhiri masa jabatannya sebagai wakil presiden dalam pemerintahan Obama pada 2017. Dokumen rahasia sebelumnya ditemukan di garasi rumah dan di ruang penyimpanan terdekat.
Bulan ini, Jaksa Agung AS Merrick Garland menunjuk seorang penasihat khusus untuk menyelidiki masalah tersebut. Penasihat khusus Robert Hur sedang menyelidiki bagaimana presiden dan timnya menangani dokumen rahasia era Obama yang baru-baru ini ditemukan di ruang pribadi Biden.
Pencarian terbaru adalah pertama kalinya otoritas penegak hukum federal melakukan pencarian dokumen pemerintah di alamat pribadi Biden.
Partai Republik membandingkan penyelidikan terhadap Biden dengan penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap mantan presiden Donald Trump.
Gedung Putih mengatkan, tim Biden telah bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan dan menyerahkan dokumen tersebut.
Sementara Trump menolak menyerahkan dokumen yang dia bawa setelah lengser dari Gedung Putih, hingga akhirnya pada Agustus FBI melakukan penggeledahan di resor pribadi Trump, di Florida.
(***)