RIAU24.COM - SIAK- Sejak kemaren warga Kota Siak Sri Indrapura dikagetkan dengan beredarnya foto harimau di media sosial. Keresahan warga semakin menjadi-jadi, sebab sehari sebelumnya warga Suak Lanjut, Kecamatan Siak, menemukan jejak kaki diduga telapak harimau di pinggiran Sungai Siak.

Dialah Muamar Rasyid Arsidi alias MRA (24), warga Jalan Belantik, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak. Foto harimau yang disebarkan MRA ini ternyata bohong alias hoax. Foto harimau itu berada di Blantik, Kampung Langkai, Kecamatan Siak.

Akibat ulang isengnya, dia harus berurusan dengan penegak hukum. Polisi pun berhasil mengamankan MRA. Kemudian, didampingi 2 orang polisi Polsek Siak, pelaku menyampaikan permohonan maaf melalui video kepada masyarakat Siak.

Di video berdurasi 48 detik, MRA menyampaikan permohonan maafnya. Niat awal, foto itu dikirim ke group WhatsApp keluarga. Dia ingin menjahili (nge-prank) anggota keluarga di group. Namun, sang kakak menanggapi serius. Foto itu kemudian disebarkan ke group WhatsApp. Begitu cepat, foto harimau itu terus menyebar dari satu group WhatsApp ke group WhatsApp lainnya. Bahkan, juga tersebar di Facebook dan Instagram.  

"Saya ingin klarifikasi, bahwa foto harimau yang tersebar itu adalah hoax. Foto itu saya ambil dari google dan saya edit dengan aplikasi di handphone saya. Niat saya dikirim ke group WhatsApp keluarga untuk nge-prank. Tapi kakak saya menyebarkan di group WhatsApp. Saya minta maaf kepada masyarakat Siak dengan kelalaian yang saya buat ini," kata Muamar. 

Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja melalui Kapolsek Siak Kompol Syafril membenarkan video permohonan maaf dari warga yang sudah menyebarkan foto harimau hoax itu.

"Pelaku mengakui perbuatannya sudah menyebar foto harimau hoax. Tentu ini sangat meresahkan warga Siak, sebab sehari sebelumnya kita menerima laporan dari warga Kampung Suak Lanjut, Kecamatan Siak RT 06 RK 02 melihat jejak kaki diduga telapak harimau di tepian Sungai Siak," kata Kapolsek Siak.

Kendati demikian, setelah menyampaikan permohonan maaf melalui video berdurasi 48 detik, yang disebarkan pihak kepolisian kepada masyarakat Siak, pelaku MRA kemudian dibebaskan. Sebelum pulang, MRA dan orangtuanya membuat surat perjanjian untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya.

"Setelah minta maaf dan buat surat perjanjian, pelaku kita perbolehkan pulang. Tidak kita tahan," ujar Kapolsek.

Sementara itu, Camat Siak Andi Putra menjelaskan, dari hasil rekaman CCTV yang dipasang Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau di lokasi penemuan jejak kaki diduga telapak harimau, ternyata macan tutul. 

"Saya sudah lihat langsung rekaman CCTV-nya. Ternyata yang terlihat itu macan tutul. Rencana BBKSDA mau tangkap. Cuma satu ekor yang tampak di kamera," kata Indra.

Kendati demikian, Indra mengingat warga Siak agar tetap waspada dan mengurangi aktifitas di sekitaran Suak Lanjut, tepatnya di pinggiran Sungai Siak.

"Kita minta warga tetap waspada dan hati-hati walaupun itu macan tutul," pungkasnya.(Lin)