Kecolongan, Dewan Minta Perusahaan Penyedia Keamanan di DPRD Riau Dievaluasi
RIAU24.COM - Anggota DPRD Riau, Ade Hartati Rahmat meminta perusahaan penyedia tenaga keamanan yang bekerja di kantor DPRD Riau dalam hal ini PT Wija Malla Utama untuk dievaluasi di tahun anggaran 2023.
Menurutnya perusahaan saat ini sempat kecolongan salah satunya kejadian ditemukannya seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), FY (40) meninggal di parkiran basement DPRD Riau.
"Evaluasi nih kinerja perusahaan security, mengingat kejadian tahun lalu," ungkap Ade Selasa, (17/1/2023)"
Ia mengatakan hal ini sebagai kecerobohan pihak keamanan terlebih karena ASN yang meninggal tidak berasal dari sekretariat DPRD Riau.
Ade mempertanyakan Standar Operasional Protokol (SOP) pihak keamanan terhadap orang-orang yang datang ke DPRD Riau.
"Itu kan kecerobohan dari pihak kenyamanan juga. Itu harus di evaluasi. Harusnya ada SOP," ungkapnya.
Ade mengaku heran mengapa perusahaan penyedia jasa keamanan ini terpilih lagi mengingat kejadian tersebut. Ia mengaku sudah melayangkan protes ke Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Riau untu melakukan evaluasi.
"Sudah dua periode dia ke dia saja, ada apa? Kita sudah sampaikan ke Banmus. Kalau tidak ada catatan kita protes lagi nanti," ungkap Ade.
Berdasarkan penelusuran Aplikasi Monitoring-Evaluasi Lokal (AMEL) Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Sekretariat DPRD Riau Belanja Jasa Tenaga Keamanan APBD pada tahun 2022 mencapai Rp 4. 363. 752. 200,00 yang menjadi anggaran belanja terbesar di Pagu Anggaran Sekretariat DPRD Tahun 2022. Angka ini naik dari tahun 2021 sebesar sebesar Rp 2. 544. 663. 000, 00.