3 Jenis Buah yang Harus Dihindari Pengidap Asam Urat
RIAU24.COM - Penderita asam urat tidak boleh mengonsumsi makanan sembarangan, termasuk buah.
Sebab salah sedikit, kadar asam urat bisa naik dan menyebabkan rasa nyeri di bagian sendi, termasuk pergelangan kaki, lutut, dan jempol.
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, gout atau penyakit asam urat adalah salah satu radang sendi akibat penumpukan kristal asam urat. Kadar asam urat tinggi dapat menyebabkan gejala seperti nyeri tak tertahankan, pembengkakan, serta rasa panas di persendian.
Biasanya, asam urat terjadi karena terlalu banyak mengonsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi.
Namun, beberapa makanan lain termasuk buah turut menjadi pemicu kambuhnya gejala penyakit asam urat. Lalu, apa saja buah yang sebaiknya tak dimakan penderita asam
Berikut beberapa jenis buah yang dapat memicu gejala penyakit asam urat, sehingga sebaiknya dihindari oleh penderitanya:
1. Buah kaya akan fruktosa
Dikutip dari laman Everyday Health, beberapa buah mengandung fruktosa yang memberikan perasa alami. Para peneliti melaporkan, terdapat korelasi antara makanan tinggi fruktosa dan gejala asam urat berupa nyeri kronis.
Buah-buahan dengan kandungan fruktosa tinggi ini termasuk: apel, persik, pir, plum, anggur, dan kurma. Adapun bagi penderita asam urat, tak apa mengonsumsi buah-buahan tersebut asal dalam jumlah sedang dan tidak berlebihan.
Selain membatasi konsumsi buah tersebut, hindari pula makanan dan minuman manis lain terutama dengan tambahan sirup berfruktosa tinggi.
2. Buah yang mengandung purin tinggi
Makanan tinggi purin bisa memicu gejala asam urat kambuh. Makanan jenis ini, antara lain jeroan, daging, dan aneka makanan laut.
Bukan hanya itu, beberapa buah juga mengandung purin dalam jumlah tinggi, sehingga sebisa mungkin harus dihindari penderita asam urat.
Dilansir dari Kontan, buah-buahan dengan kandungan purin tinggi yang patut diwaspadai, termasuk durian, nangka, nanas, dan rambutan.
3. Buah dengan kandungan oksalat
Menurut laman Livestrong, penderita asam urat sangat berpotensi terkena kristal atau batu dalam ginjal. Batu ginjal dapat terbentuk dari asam urat atau kalsium oksalat.
Buah tidak menyebabkan pembentukan asam urat, tetapi dapat menyebabkan pengendapan kalsium oksalat di dalam ginjal.
Dengan begitu, mempertahankan kadar oksalat tetap rendah bisa mencegah pembentukan batu ginjal. Salah satu pencegahannya, yakni tidak mengonsumsi buah dengan kandungan oksalat tinggi, antara 26-99 miligram per porsi.
Sementara itu, buah-buahan yang mengandung oksalat tinggi, antara lain kiwi, kurma, raspberry.
***