Turkiye Membuka Penyelidikan Atas Insiden Pembakaran Patung Erdogan di Swedia
RIAU24.COM - Ketegangan hubungan antara antara Türkiye dan Swedia masih berlanjut dengan yang pertama pada hari Jumat membuka penyelidikan atas insiden di Stockholm di mana patung Presiden Recep Tayyip Erdogan dibakar oleh unsur-unsur Kurdi.
Mencoba menenangkan Ankara, Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson merilis pernyataan yang mengecam Kurdi di balik pembakaran patung dan menyebutnya sebagai tindakan 'sabotase' terhadap upaya Swedia untuk bergabung dengan Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO).
"Orang-orang mencoba menunjukkan pandangan mereka tentang aksesi NATO Swedia melalui cara menjijikkan menggambarkan presiden Erdogan dalam hampir sesuatu yang terlihat seperti eksekusi," kata Kristersson.
PM Swedia itu merujuk pada Ankara sekali lagi menghentikan upayanya untuk bergabung dengan aliansi militer yang kuat.
Türkiye memegang kekayaan Swedia di tangannya. Negara Nordik itu telah mencari tempat NATO sejak tahun lalu. Sejauh ini, tidak banyak kemajuan yang dicapai dalam masalah ini karena Ankara telah menolak untuk meratifikasi aplikasi Swedia.
Erdogan terus mengecam Swedia karena menyediakan tempat berlindung yang aman bagi 'teroris' Kurdi. Pemimpin Turki itu juga berselisih dengan negara-negara Nordik karena memberlakukan embargo senjata di Ankara setelah intervensi Türkiye dalam konflik Suriah pada 2019.