RIAU24.COM - Arab Saudi membuka kesempatan bagi perempuan bergabung sebagai anggota pasukan keamanan publik dan militer. Pada Rabu lalu, 255 kadet perempuan diwisuda di Negeri Petro Dolar.

Direktur Keamanan Publik Letnan Jenderal Muhammad Al Baassami yang mewisuda para kadet perempuan ini. Pasukan khusus tersebut berada di bawah naungan Menteri Dalam Negeri Pangeran Abdulaziz bin Saud bin Naif.

Dalam foto dan video yang dirilis Direktorat Keamanan Publik, pasukan perempuan sedang baris-berbaris membawa senjata laras panjang. Mereka memamerkan kelihaian menembak dengan pistol.

"Mereka merupakan angkatan keempat rekrutan perempuan yang lulus dari Lembaga Pelatihan Wanita Angkatan Bersenjata dengan spesialisasi keamanan diplomatik dan keamanan haji dan umrah," lapor Saudi Gazette, Jumat, 13 Januari 2023. 

Mereka nantinya bergabung dengan Pasukan Khusus Keamanan Diplomatik dan Pasukan Pengamanan Haji dan Umrah.

Saudi Gazette melaporkan, para kadet menerima pelatihan tentang aplikasi dan teknologi informasi, pelajaran teori dan praktik mengenai keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas keamanan. Mereka juga mendapat pelatihan tentang sistem dan prosedur kerja keamanan.

Arab Saudi mulai merekrut wanita untuk bergabung dengan berbagai cabang Angkatan Bersenjata pada 2019.

Perempuan Arab Saudi kini diizinkan mendaftar untuk bergabung dengan Angkatan Darat, Pertahanan Udara, Angkatan Laut, Angkatan Rudal Strategis Kerajaan Saudi, layanan medis, selain diplomatik dan keamanan khusus haji dan umrah.

Pelibatan perempuan di sektor publik ini dilakukan atas inisiatif Putra Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman (MBS), yang juga adalah Perdana Menteri Arab Saudi. Perubahan moderat di Arab Saudi merupakan bagian dari Visi 2030.

(***)