Terakhir Keluaran Harga Rp70 Juta, Apple Tengah Kembangkan Macbook Layar Sentuh
RIAU24.COM - Pada peluncuran MacBook bulan Oktober 2010, pendiri Apple Steve Jobs sempat menyatakan bahwa permukaan sentuh tidak ingin berorientasi vertikal, sebab tidak dapat berfungsi dengan optimal dan kurang menyenangkan secara ergonomis.
Apple dilaporkan telah mengalami banyak perubahan sejak saat itu, meski belum meluncurkan laptop dengan dukungan layar sentuh.
Laporan terbaru Bloomberg News mengindikasikan Apple tengah mempertimbangkan ide tersebut.
Saat ini, Apple dilaporkan tengah menguji MacBook layar sentuh yang berpeluang untuk dirilis pada tahun 2025 mendatang. Project MacBook layar sentuh saat ini masih dalam tahap awal pengembangan, dan MacBook OLED yang dirumorkan akan menjadi Mac pertama dengan layar sentuh.
Laptop ini akan mengusung desain MacBook standar namun dengan dukungan kemampuan layar sentuh. Apple telah melakukan eksperimen internal dengan prototipe laptop layar sentuh di masa lalu.
Menurut interview dengan Craig Federighi pada tahun 2016, prototipe tersebut dianggap sebagai kompromi karena layar sentuh tidak masuk akal dalam faktor bentuk laptop yang sudah memiliki trackpad dan input keyboard multi-sentuh yang presisi.
Sebelumnya, Apple mengunggah proksi pada Rapat Pemegang Saham Tahunan 2023 dan laporan setebal 113 halaman tersebut mengungkap bahwa CEO Tim Cook akan mendapatkan pengurangan gaji pada tahun 2023 ini.
Pengurangan yang akan diterima Cook sebesar USD35 juta (Rp536,8 juta), menjadi USD49 juta (Rp751,6 juta), menurun dari USD84 juta (Rp1,3 triliun) yang diterimanya pada tahun 2022 lalu.
Namun, gaji dasar Cook sebesar USD3 juta dan insentif tunai tahunan sebesar USD6 juta masih tetap sama.
Sementara itu, headset mixed-reality Apple akan dirilis pada tahun 2023 ini, dan analis Ming-Chi Kuo telah menegaskan kembali prediksinya bahwa headset AR/MR Apple akan dirilis pada akhir kuartal dua tahun 2023, atau sekitar Q3 2023.
Penelitian terbaru Kuo mengindikasikan permasalahan dengan pengujian jatuh komponen mekanikal dan kurangnya alat pengembagan software. Kuo menyebut Apple berpeluang kecil untuk merilis headset AR/MR pada bulan Januari.
(***)