Menilik Kiprah Hadi Tjahjanto yang Masuk Lima Menteri Terbaik di Media Sosial
RIAU24.COM - Monitoring, analisis percakapan dan pemberitaan media sosial dilakukan MediaWave terhadap para menteri di Kabinet Indonesia Maju di penghujung tahun 2022. Monitoring ala MediaWave itu dilakukan selama periode 1-31 Desember 2022.
"Poin penting lain dari pengukuran ini memperlihatkan penerimaan dan apresiasi publik atas kinerja para pejabat publik. Kelima menteri memperoleh sentimen positif,” kata Nadia selaku General Manager Analyst of Mediawave, dalam keterangan persnya, kamis (12/1)
Dari data percakapan tersebut, MediaWave juga menganalisis persepsi publik yang terbagi menjadi 3 parameter. Yaitu sentimen positif, sentimen negatif dan sentimen netral.
Monitoring ini dibuat suatu formulasi yang dinamakan 'Earned Media Share of Sentiment' atau EMSS. Kemudian, hasilnya terdapat 5 menteri yang masuk daftar menteri terbaik di media sosial.
Kelima menteri itu Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Manteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Sejak dilantik menjadi Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto juga menginiasiasi adanya perbaikan layanan pertanahan melalui Hotline Pengaduan Pertanahan berbasis Whatsapp.
Prestasi lainnya adalah perihal program Percepatan Reforma Agraria, penyelesaian kasus sengketa dan konflik tanah, serta pelaksanaan redistribusi lahan kepada petani gurem dan masyarakat kelas menengah bawah.
Di sisi lain, Menteri Hadi juga dinilai sukses melakukan penyediaan lahan bagi kawasan Ibukota Negara (IKN) serta melaksanakan sertifikasi rumah ibadah semua agama yang dilakukannya tanpa terkecuali dan tanpa diskriminasi.
Adapun isu yang dibicarakan oleh Netizen di antaranya adalaha Menteri ATR Hadi Tjahjanto turut mendampingi Presiden Jokowi saat meresmikan Bendungan Sadawarna di Kabupaten Subang dan Sumedang untuk mendukung ketahanan pangan dan pengendalian banjir di Provinsi Jawa Barat.
Hadi juga berpesan kepada masyarakat agar menjaga sertifikat bisa aman dari ancaman mafia tanah. Eks Kepala Staf TNI AU itu mengatakan demikian saat lakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Selatan. Saat itu, Hadi menyampaikan tiga arahan tentang mafia tanah.