Mengenal Teritip, Hewan Laut yang Andalkan Kelamin Panjangnya Untuk Kawin
RIAU24.COM - MENGENAL teritip, hewan laut yang andalkan kelamin panjangnya untuk kawin. Proses perkawinan teritip cukup unik karena tidak melakukan penetrasi kepada betinanya.
Dari lebih dari 1.400 spesies teritip di perairan dunia. Hewan arthropoda ini kerap hidup menempel pada karapas penyu, punggung paus, atau perahu nelayan. Mereka juga hidup terhimpit bebatuan di dalam laut.
Fakta unik mengenai hewan ini adalah cara mereka bereproduksi. Teritip mampu memanjangkan kelaminnya untuk membuahi betina. Bahkan, mereka dapat memanjangkan kelaminnya berkali-kali lipat dari tubuhnya
Penasaran seperti apa cara teritip bereproduksi? Okezone mengajak untuk mengenal teritip, hewan laut yang andalkan kelamin panjangnya untuk kawin.
Teritip masuk kedalam jenis hewan krustasea, artinya mereka masih satu film dengan lobster, udang, dan kepiting. Hanya saja mereka memiliki hidup yang berbeda. Alih-alih berpindah, mereka justru menetap pada suatu tempat (sessile).
Menjadi hewan sessile menyulitkan teritip menemukan pasangannya. Itulah mengapa mereka memiliki proses reproduksi yang menarik. Teritip jantan tetap menggunakan penis panjangnya untuk mengawini betina.
Teritip tidak melakukan penetrasi. Mereka membuahi betina di sekitarnya dengan cara spermcasting. Teritip jantang akan melepaskan spermanya ke air dalam jumlah besar dengan harapan sperma itu bertemu gamet berlawan. Dengan begitu akan terjadi pembuahan.
Dari banyaknya jenis hewan krustasea, teritiplan hewan pertama yang bereproduksi dengan cara seperti ini. Penis teritip yang begitu panjang berguna untuk menjangkau sang betina.
Tetapi, panjang penis teritip bukanlah segalanya. Teritip memiliki panjang penis bervariasi. Penis panjang teritip beresiko robek terkena arus air laut yang kuat.
Oleh karena itu, di perairan yang lebih bergolak seperti zona intertidal, teritip cenderung memiliki penis yang lebih pendek dan tebal.
Sebagai hewan hermafrodit teritip memiliki cara lain untuk berkembang biak. Mereka tidak dapat melakukan pembuahan sendiri seperti tanaman. Kebanyakan teritip dapat menentukan pilihan menjadi jantan atau betina kapan saja.
Mereka dapat mengirimkan sinyal kimiawi ketika memasuki masa kawin. Perubahan status mereka terjadi karena ketersediaan makanan, padatnya wilayah hidup teritip, damn ukuran.
Demikian informasi mengenai mengenal teritip, hewan laut yang andalkan kelamin panjangnya untuk kawin.
***