Kata Refly Harun Usai Megawati Sebut Penentuan Capres 2024 Adalah Urusan Pribadi
RIAU24.COM - Ahli hukum tata negara sekaligus pengamat politik, Refly Harun melihat ada yang tak beres di tubuh PDIP.
Hal yang tak wajar itu ketika PDIP menurutnya sudah dipersonalisasi. Pernyataan ini disampaikannya melalui kanal youtube channelnya, Selasa, 10 Januari 2023.
"This the Rolling party ya, partai pemenang Pemilu 2014 dan 2019. Tetapi ya memang persoalannya adalah tradisi berdemokrasinya ya yang tidak lazim," sebutnya.
"Saya tidak mengatakan keliru tetapi tidak lazim. Kenapa? karena ya partai itu dipersonalisasi, dipersonifikasi, padahal yang namanya partai itu cirinya adalah demokrasi," sebutnya.
"Demokrasi itu ya pemerintahan oleh rakyat yang berkuasa itu mestinya members of the political party, apalagi nama partainya adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan alias PDIP," ujarnya.
Setelah parlementasi dan parlementarisasi, partai politik menurutnya akan dikaitkan dengan jumlah koalisi dan aliansi dan terakhir personalisasi.
"Jadi terakhir sudah terjadi personalisasi calon presiden, jadi calon presiden itu kalau dalam perspektif The Rolling party PDIP ya tergantung Megawati," sebutnya.
"Mohon maaf kalau Megawati menunjuk orang yang tidak populer sekalipun. Ya terserah dia, mau tunjuk orang yang berdasarkan elektabilitas tinggi terserah dia, walaupun tidak mungkin juga dia mencari orang sembarangan," ujarnya.
"Tapi the point is apakah kita sudah atau we are satisfied with this leadership ya? Jadi ada ada semacam apa masa yang kita bisa pandang sebagai sebuah glorifikasi," ujarnya.
Untuk diketahui, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengatakan penentuan siapa sosok calon presiden (capres) yang akan diusung partainya adalah murni usulannya.
Pernyataan ini disampaikannya saat membawakan pidato di acara HUT PDIP ke-50.
"Ya, nanti dulu. Memangnya aku situ, tepuk tangan, mau tergiur umumkan? Nggak!" ujar Megawati dikutip dari wartaekonomi.co.id.