Tahukah Anda, Semut Bisa Angkat Benda hingga 5.000 Kali Lipat dari Berat Tubuhnya
RIAU24.COM - Penelitian yang dipublikasikan pada 2014 menemukan bahwa semut mampu mengangkat benda berbobot 5.000 kali lipat dibanding badannya sendiri.
Kemampuan tersebut secara khusus dimiliki oleh semut Amerika. Hewan itu mampu mengangkat benda dengan berat 5.000 kali lipat dibanding tubuhnya dengan menggunakan sendi leher yang kuat.
Para peneliti dari The Ohio State University mengatakan bahwa kekuatan semut jauh melampaui perkiraan awal mereka.
"Semut adalah sistem mekanis yang mengesankan, benar-benar sangat mencengangkan. Sebelum memulai penelitian, kami membuat perkiraan yang agak konservatif di mana mereka bisa menahan 1.000 kali lipat dibanding berat badan mereka, dan ternyata jauh lebih banyak," kata Carlos Castro, seorang profesor teknik mesin dan kedirgantaraan di Ohio State.
Sementara itu seekor semut yang membawa daun besar di atas kepala mungilnya memberi bukti analitis yang baik bahwa serangga dapat membawa beban yang jauh melebihi mereka sendiri. Para peneliti sendiri memisahkan tubuh semut untuk secara khusus memahami mereka.
"Seperti yang akan Anda lakukan dalam sistem rekayasa apa pun, jika Anda ingin memahami bagaimana sesuatu bekerja, Anda bisa memisahkannya. Itu mungkin terdengar kejam dalam kasus ini, tapi kami melakukan anestesi terlebih dahulu,” jelas Castro.
Dalam penelitiannya, Castro dan timnya memilih semut Allegheny gundul (Formica exsectoides), semut umum yang tidak begitu diketahui kemampuannya dalam mengangkat benda. Dari situ, tim pada dasarnya membongkar semut, membongkarnya menjadi bagian-bagian komponen seolah-olah mereka melakukan reverse-engineering.
Spesimen semut dicitrakan dengan mikroskop elektron dan pemindai mikro-CT, kemudian didinginkan untuk menginduksi anestesi sebelum dipekatkan pada alat sentrifugal yang dirancang khusus untuk mengukur kekuatan yang diperlukan dalam merusak leher dan akhirnya memisahkan kepala dari tubuh semut.
Konsepnya mirip dengan perjalanan karnaval berputar di mana penumpang disematkan ke tumpangan dengan gaya sentrifugal.
"Dalam kasus semut, kepala mereka terpaku pada lantai sentrifus, sehingga saat diputar, tubuh semut akan ditarik keluar sampai leher mereka pecah," kata The Ohio State University dalam sebuah pernyataan.
"Sentrifugal berputar hingga ratusan rotasi per detik, setiap peningkatan kecepatan mengerahkan kekuatan luar pada semut. Pada pasukan yang sesuai dengan 350 kali berat tubuh semut, sendi leher mulai meregang dan tubuh diperpanjang. Leher mereka ditemukan memiliki kekuatan 3.400-5.000 kali berat badan rata-rata mereka," paparnya.
Para peneliti mengatakan mereka berharap bahwa pemahaman mereka tentang mekanisme anatomi semut dan kemampuannya untuk bertahan dalam gaya akan digunakan dalam desain robotika masa depan.
***