Tren Suku Bunga Tinggi, Sri Mulyani Singgung Bankir: Anda Menari-nari di Atas Penderitaan Semua Orang
"Cost of fund yang tinggi pasti akan mempengaruhi kegiatan ekonomi secara menyeluruh," tuturnya.
Seperti diketahui, tensi geopolitik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina mengakibatkan inflasi tinggi di sejumlah negara sehingga bank sentral harus menaikkan suku bunga.
Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed misalnya, selama 2022 suku bunga sudah naik 425 basis poin. Terakhir pada Desember 2022, The Fed menaikkan suku bunga acuan 0,5% menjadi 4,25% hingga 4,5%.
"The fastest the highest in the history of America (tercepat, tertinggi dalam sejarah Amerika)," tutur Sri Mulyani.
Kenaikan suku bunga juga diikuti oleh bank sentral di negara maju maupun negara berkembang lainnya. Bank Sentral Eropa telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 250 bps pada 2022 lalu, menjadi 2,5% pada Desember 2022.
Begitu juga dengan Bank Indonesia (BI) yang telah menaikkan suku bunga hingga 200 bps atau 2% sepanjang 2022. Suku bunga acuan BI akhir tahun 2022 mencapai 5,5%.