Wabah Covid China: Para Ahli Mewaspadai Penggunaan Semprotan Hidung Sinovac
RIAU24.COM - Sebuah penelitian China tentang kemanjuran semprotan hidung antibodi terhadap infeksi Covid mengklaim tingkat pencegahan 80 persen.
Namun, laporan yang mengutip para ahli mendesak kehati-hatian, mengatakan bahwa semprotan hidung antibodi memiliki efek sampingnya.
Selama wabah Covid 19 pada November, ribuan petugas kesehatan direkrut di Mongolia dalam untuk penelitian tersebut.
Menurut sebuah makalah yang diposting ke server pracetak medRxiv, mereka yang menggunakan semprotan hidung antibodi dua kali sehari terinfeksi sekitar seperlima tingkat dari mereka yang tidak.
Semprotan ini dikembangkan oleh Sinovac Life Sciences dan mengandung antibodi spektrum luas yang dikenal sebagai SA58 untuk menetralkan Covid. Selama studi, sekitar 1.800 efek samping dilaporkan, termasuk pilek atau kering dan bersin.
Para penulis, bagaimanapun, mengklaim bahwa efek samping "semuanya ringan dan menghilang dengan cepat tanpa mempengaruhi pekerjaan sehari-hari".