LGBT dari Pandangan Psikolog Dunia, MUI Serta Beberapa Tokoh Lainnya
href="//www.riau24.com">RIAU24.COM - Lesbiyan,Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) merupakan fenomena yang merebak di era modern sebagai bentuk penyimpangan seks yang sangat dipengaruhi oleh pola asuh yang salah serta kurangnya peran seorang ayah.
Bukan hanya itu, pendidikan agama Islam yang kurang memadai dan pornografi yang sangat mudah terakses dari semua kalangan.
Seorang lgbt terbentuk karena adanya pengaruh lingkungan, bawaan lahir atau memang karena adanya trauma akibat pengalaman tertentu.
Psikolog klinis dan hipnotherapy, Liza Marielly Djaprie Menerangkan dalam ilmu psikologis dan kamus besar kejiwaan lgbt tidaklah termasuk di dalam gangguan jiwa yang dialami oleh seseorang.
Sejarah href="https://www.riau24.com/tag/lgbt" class="text-tags text-success text-decoration-none">LGBT
Seperti dikutip dari Humanika 2017, hal ini terjadi sejak tahun 1970 yang mana lgbt di hapuskan dari gangguan kejiwaan akan tetapi kondisi ini dianggap unik pada diri orang tersebut.